Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Wright Bersaudara - Penemu dan Perancang Pesawat terbang efektif pertama

Orville dan Wilbur Wright pada tahun 1905."-
Lahir: 
Orville: 19 Agustus 1871, Dayton, Ohio 
Wilbur: 16 April 1867, Millville, Indiana 

Meninggal : 
Orville: 30 Januari 1948 (umur 76), Dayton Wilbur: 30 Mei 1912 (umur 45), Dayton 

Suku:
Jerman, Belanda, Inggris 

Pekerjaan: 
Orville: Pencetak/penerbit, penjual/pembuat sepeda, penemu/pembuat pesawat, pelatih pilot Wilbur: Penyunting, penjual/pembuat sepeda, penemu/pembuat pesawat, pelatih pilot
Saran untuk dibaca:
-"Sejarah penemuan Pesawat Terbang"
-"Otto Lilienthal - Pelopor Penerbangan"

Secara umum Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang adik beradik, Orville Wright (19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur Wright (16 April 1867 - 30 Mei 1912) dihargai atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara.

Wright bersaudara adalah dua dari tujuh anak yang lahir dari pasangan Milton Wright (1828 - 1917) asal Inggris dan keturunan Belanda dan Susan Catherine Koerner (1831 - 1889) dari Jerman dan Swiss. Kedua bersaudara ini sempat bersekolah tinggi namun tidak sampai mendapatkan ijazah.

Penemuan Pesawat Terbang

layang-layang Wright 1899
layang-layang Wright 1899
Ketertarikan mereka terhadap dunia penerbangan berawal ketika ayahnya memberikan hadiah sebuah mainan helikopter, perangkat ini didasarkan pada penemuan perintis aeronautika Perancis Alphonse PĂ©naud. Terbuat dari kertas, bambu dan gabus dengan karet gelang sebagai pemutar rotornya. Wilbur dan Orville memainkan kelikopter itu sampai pecah, namun akhirnya mereka dapat memperbaikinya kembali.

Proses penemuan pesawat terbang oleh kedua bersaudara ini berawal dari ide rancangan layang-layang sederhana yang akhirnya menjadi sebuah pesawat terbang moderen dengan menggunakan mesin. Selain itu berdasarkan pengamatan, Wilbur menyimpulkan bahwa burung mengubah sudut ujung sayap mereka untuk membuat tubuh mereka menggulung ke kanan atau kiri. Proses terbangpun mengalami beberapa uji coba dan mengalami beberapa kali kegagalan dan pada puncaknya mereka dapat menerbangkan pesawat terbang berawak pertama buatan mereka, setelah sebelumnya mencoba membuat beberapa bentuk pesawat terbang yang berbeda.
Sebuah mesin Wright, nomor seri 17, sekitar tahun 1910, yang dipamerkan di Museum Udara New England di Windsor Locks , Connecticut.
Mesin Wright, no seri 17

Kedua kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah toko di Dayton, Ohio. Toko tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor. Mereka mulai mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889. Kemudian mereka mulai membuat tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil dengan sukses. Kemudian mereka membuat mesin motor ringan. Mesin tersebut di pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright Flyer.

Penerbangan pesawat pertama dalam sejarah

Penerbangan pertama Wright Bersaudara.  Orville yang mengendalikan pesawat,  sedangkan Wilbur tampak berlari di samping setelah  melepaskan pegangannya untuk  menyeimbangkan pesawat itu.
Penerbangan pertama Wright Bersaudara 1903
Pada pukul 10:35 pagi (10:35 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville, mengangkasa selama 12 detik. Kemudian pesawat tersebut turun kembali setelah mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama "Kitty Hawk". Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di Washington DC,Amerika Serikat.