Daguerre lahir di Cormeilles-en-Parisis, Val-d'Oise, Perancis pada tanggal 18 November 1787. Dia magang dalam arsitektur, desain teater, dan lukisan panorama dengan Pierre Prevost, pelukis panorama pertama Perancis. Ia menjadi seorang desainer terkenal untuk teater karena kemahirannya dalam ilusi teater, kemudian ia menciptakan diorama yang dibuka di Paris pada bulan Juli 1822.
Pada tahun 1829, Daguerre bermitra dengan Nicéphore Niépce, seorang penemu yang telah menghasilkan heliograph pertama di dunia tahun 1822 dan foto kamera permanen pertama empat tahun kemudian. Niépce meninggal dunia pada 1833, tetapi Daguerre terus bereksperimen sampai menghasilkan sistem praktis untuk fotografi yang dikenal dengan daguerreotype.
Daguerre mempulikasikan temuannya pada tahun 1839 dengan memamerkan pelat tembaga berlapis perak yang menampilkan bayangan sebuah jalan di Paris dimana terdapat gambar orang yang tidak dikenal yang merupakan orang pertama yang difoto. Kemudian Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis yang mengumumkan prosesnya pada 9 Januari tahun itu. Paten Daguerre diambil alih oleh Pemerintah Perancis, dan pada tanggal 19 Agustus 1839 Pemerintah Perancis mengumumkan penemuan itu merupakan hadiah "sumbangan untuk dunia".
Sebagai penghargaan, Pemerintah Perancis menghadiahkan uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Daguerre meninggal pada 10 Juli 1851 di Bry-sur-Marne, 12 km (7 mil) dari Paris. Sebuah monumen menandai kuburannya di sana.
Nama Daguerre adalah salah satu dari 72 nama yang tertulis di menara Eiffel.
Proses Fotografi Daguerreotype
Boulevard du Temple, foto Daguerreotype pertama yang dibuat oleh Daguerre pada sekitar tahun 1838-1839
|
Namun hasil gambar sistem Daguerrotype mudah terhapus oleh udara maupun jari, sehingga dilakukan diruang tertutup dan hasilnya dimasukkan kedalam bingkai kaca. Hasil gambarnya dapat disalin kembali dengan redaguerrotype aslinya. Louis kembali melanjutkan penelitiannya dengan melakukan eksperimen bahan kimia dan proses mekanik dalam merekam gambar dengan melapisi pelat tembaga dan perak.
Pada tahun 1835, ia telah menemukan cara mengembangkan hasil foto selama 30 menit, sehinggga dapat memperbaiki gambar yang dihasilkan. Cara tersebut mampu mencegah penggelapan pelat perak yang digunakan. Pada tahun 1837, ia berhasil menyempurnakan dari proses eksposur hingga fiksasi.