Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Ahmed Hassan Zewail - Ilmuwan Muslim Peraih Nobel Kimia

Ahmed Hassan Zewail
Ahmed Hassan Zewail 
Lahir: 26 Februari 1946 Damanhour, Mesir

Kebangsaan: Mesir , Amerika

Bidang: Kimia , fisika

Lembaga: California Institute of Technology

Alma mater: Universitas Alexandria, University of Pennsylvania

Dikenal untuk: Femtochemistry (Femtokimia)

Karir
Linus Pauling bidang Fisika Kimia, Carlifornia Institute of Technology, Pasadena, 1990
Profesor Fisika Kimia, Caltech

Penghargaan: 
Peter Debye Award (1996), E. Bright Wilson Award (1997), Nobel Prize for Chemistry (1999), Order of the Nile (1999), E. O. Lawrence Award (1998), The Franklin Medal (USA) (1998), Tolman Award (1997), Wolf Prize (Israel) (1993), Albert Einstein World Award of Science (2006), Othmer Gold Medal (2009), Priestley Medal (USA) (2011), Davy Medal (2011)

Situs web : http://www.zewail.caltech.edu/
Dr. Ahmed Hassan Zewail ialah seorang tokoh pakar sains Mesir yang telah memenangkan Hadiah Nobel 1999 dalam bidang kimia. Dr. Zewail merupakan ilmuwan Muslim kedua setelah Prof. Abdus Salam dari Pakistan yang menerima penghargaan tersebut karena jasanya menemukan femtokimia, studi mengenai reaksi kimia melintasi femtoseconds.

Dr. Ahmed Hassan Zewail lahir pada tanggal 26 Februari 1946 di Damanhur, mesir. Sejak kecil Ia sangat menyukai matematika dan kimia. Orangtua dari Zewail memang menginginkannya menjadi seorang profesor sejak kecil. Selain menyukai pelajaran matematika dan kimia, dia juga hobi membaca dan menyukai musik.

Zewail merupakan tokoh pakar sains mesir yang juga seorang profesor Fisika dan Kimia di Caltech. Karya yang dibuatnya adalah sebuah penemuan Femtokimia yaitu sebuah studi mengenai reaksi kimia melintasi femtoseconds yang menggunakan teknik yang digunakan sebagai pendeskripsian reaksi pada tingkat atom yaitu dengan menggunaka teknik laser ultara cepat. Hasilnya dapat diamati sebagai bentuk kehebatan tinggi dari cahaya fotografi.

Menggunakan teknik laser ultracepat (terdiri dari cahaya laser ultrapendek), teknik ini memberikan deskripsi reaksi pada tingkat atom. Dapat dilihat sebagai bentuk kehebatan tinggi dari cahaya fotografi.


Fakta Menarik Dr. Ahmad Zewail
  • Ilmuwan kedua Muslim yang mendapat Hadiah Nobel dalam bidang kimia pada tahun 1999.
  • Ia dilahirkan pada 26 Februari 1946 di Mesir.
  • Orang tuanya begitu mengharapkannya menjadi seorang profesor. Malah sejak kecil, orang tuanya telah meletakkan tanda nama "Dr. Ahmed" di bilik bacaannya.
  • Selain membaca, beliau sangat menyukai musik.
  • Ia tidak menyukai Ilmu Sosial karena memerlukan seseorang itu mengingat sesuatu subjek sedangkan ia lebih suka bertanya "kenapa" dan "bagaimana".
  • Minatnya dalam bidang matematika dan kimia bermula sejak kecil. Ia pernah membuat beberapa buah alat uji kaji termasuk sebuah perlengkapan dari alat pembakar milik ibunya (yang digunakan untuk membuat kopi).
  • Bapak 4 orang anak itu memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Mesir dan AS.
  • Ia memegang 2 jabatan profesor di Caltech yaitu Profesor Fisika dan Kimia.

Kehidupan pribadi

Ahmed Hassan Zewail menikahi dengan seorang ahli obat-obatan di universitas Carlifornia, Los Angeles (UCLA), Dema Zewail, dan menetap di San Marino, Carlifornia bersama ke empat anaknya. Zewail juga seorang mantan Linus Pauling di bidang Fisika Kimia pada tahun 1990 di Carlifornia Institute of Technology, Pasadena.

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Ahmed_Zewail
http://profil.merdeka.com/mancanegara/a/ahmed-hassan-zewail/