Crocs sudah sangat dikenal dengan tingkat kenyamanannya yang tinggi. Selain menawarkan kenyaman yang tinggi, Crocs juga menawarkan berbagai model sandal dan sepatu dengan motif dan warna yang beragam. Selain itu, Crocs menawarkan design yang stylish dengan harga yang relatif terjangkau sehingga Crocs mampu bersaing di pasar dunia.
Sandal dan sepatu yang terlihat aneh namun tidak akan membuat Anda terpeleset di kolam renang ini pertama kali dicetuskan oleh tiga orang sahabat yang sedang berlayar. Mereka menciptakan sandal berbahan busa yang di modifikasi hingga menjadi sangat kuat yang disebut sebagai 'Croslite'. Karena kenyamanan dan memiliki banyak kelebihan, sandal tersebut sukses dipasaran. Sejak pertama kali dibuat, sandal crocs telah terjual sebanyak 300 juta pasang diseluruh dunia.
Crocs ditemukan oleh seorang pebisnis George B.Boedecker, Jr. Pada awalnya sepatu Crocs dikembangkan sebagai sepatu spa. Crocs Beach merupakan model sepatu Crocs pertama yang diproduksi dan diresmikan pada tahun 2002 di Ft. Lauderdale Boat Show. Pada waktu itu penjualan yang dilakukan oleh George mampu menghabiskan 200 pasang sepatu.
Crocs membeli Foam Creation dan teknik pembuatannya untuk mendapatkan hak eksklusif untuk resin busa atau yang disebut crocslite pada bulan Juni 2004. Busa ini sangat dianjurkan bagi kesehatan karena mengikuti bentuk kaki dari si pemakai. Merk ini resmi didaftarkan sekaligus logo buaya sebagai trademark di lebih dari 40 negara di dunia termasuk Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2007.
Pabrikan sandal dan sepatu plastik Crocs yang berbasis di Colorado AS sempat menghadapi kesulitan keuangan. Untuk mengantisipasi anjloknya bisnis, saham pabrikan tersebut dilego ke Blackstone Group senilai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Crocs hingga saat ini berupaya untuk tetap bertahan, setelah para konsumen mulai jenuh dengan produk-produk perseroan sehingga penjualan turun signifikan.
McCarvel sebagai CEO pada Maret 2010, berhasil mengembangkan produk Crocs, termasuk sepatu dan mengembangkan jaringan pemasaran. Saham perseroan dalam 1 tahun telah turun 7,4 persen, dibandingkan dengan indeks Standard & Poors yang mencatatkan kenaikan 29 persen.