Sakarin adalah pemanis tanpa kalori yang 300 kali lebih manis daripada gula meja. Bahan ini telah digunakan sebagai pemanis tanpa kalori pada makanan dan minuman selama lebih dari 100 tahun. Sakarin banyak digunakan saat terjadi kelangkaan gula pada dua Perang Dunia, khususnya di Eropa.
Saat ini, sakarin digunakan dalam bebagai makanan dan minuman bebas kalori, mulai dari makanan dipanggang, selai, permen karet, buah kalengan, permen, taburan pencuci mulut, dan saus salad serta produk kosmetik, vitamin, dan farmasi.
Sejarah Penemuan
Sakarin atau zat pemanis buatan ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli kimia asal Rusia bernama Constantin Fahlberg (1850-1910).
Pada 27 pebruari 1879 saat Fahlberg bekerja dengan Remsen membuat penemuan yang tidak disengaja yang mengubah karir Remsen. Setelah bekerja seharian di dalam laboratorium, Fahlberg lupa untuk mencuci tangan. Hari itu dia “bermain-main” dengan bahan campuran arang dan tembakau dalam rangka meneliti kegunaannya. Saat tiba makan malam di rumah, dia menyadari bahwa kue rolls yang dia santap sebagai makan malam berasa lebih manis dan lain dari biasanya. Ditanyakan kepada istrinya apakah dia memberikan gula ke kuenya, yang dijawab tidak oleh sang istri. Kue-kue rolls tersebut berasa normal seperti biasa bagi lidah istrinya. Lalu Fahlberg menyadari bahwa rasa manis tersebut berasal dari tangannya, dan keesokan harinya dia kembali ke laboratoriumnya dan mulai meneliti lebih lanjut sampai menemukan sakarin.
Ira Remsen
Ira Remsen (10 Februari 1846 - 4 Maret 1927) adalah seorang seorang ahli kimia Amerika. Ia merupakan guru besar kimia pada universitas john hopkins di baltimore, maryland, amerika serikat. Bersama dengan Constantin Fahlberg menemukan pemanis buatan sakarin.
Ira Remsen lahir di New York City dan meraih MD dari College of Physicians dan Surgeons pada tahun 1867. Remsen kemudian belajar kimia di Jerman, dalam bimbingan ahli kimia Wilhelm Rudolph Fittig. Ia menerima Ph.D. dari University of Göttingen pada tahun 1870. Pada tahun 1872, setelah meneliti kimia murni di University of Tübingen, Remsen kembali ke Amerika Serikat dan menjadi profesor di Williams College, di sana ia menulis teks populer Kimia Teoritis. Buku dan reputasi Remsen ini menarik perhatian Daniel Coit Gilman dan mengundangnya untuk menjadi salah satu fakultas asli Johns Hopkins University. Remsen diterima dan mendirikan departemen kimia di sana, mengawasi laboratorium sendiri. Pada tahun 1879 Remsen mendirikan American Chemical Journal yang diedit untuk 35 tahun.
Constantin Fahlberg
Constantin Fahlberg (22 Desember 1850 di Tambov - 15 Agustus 1910 di Nassau , berusia 59) seorang kimiawan Jerman yang menemukan rasa manis dari asam anhydroorthosulphaminebenzoic di tahun 1877-1878 ketika menganalisis senyawa kimia dalam tar batubara di Johns Hopkins University bersama Profesor Ira Remsen (1846-1927). Kemudian Fahlberg memberi nama bahan kimia ini "body" nama dagang Sakarin.
Penemuan pemanis buatan ini sebenarnya ditemukan secara tak sengaja oleh fahlberg ketika ia sedang menganalisi senyawa kimia dalam ter batu bara di aboratarium ira remsen.
Cerita penemuan ini bermula ketika fahlberg istirahat untuk makan malam. saat makan roti tanpa sengaja fahlberg mengecap rasa manis yang tidak biasanya. fahlberg kemudian menelusuri asal muasalnya dan menemukan bahwa rasa manis tersebut bersumber dari senyawa kimia yang ia sentuh saat bekerja di laboratarium.
fahlberg kemudian mematenkan temuannya dan bersama pamannya, dr. adolf list, mendirikan pabrik untuk memproduksi sakarin. pemanis buatan tersebut bebas dari kalori dan lebih manis ketimbang sukrosa. hanya saja dalam konsentrasinya tinggi memiliki rasa pahit atau logam. sakarin banyak digunakan orang untuk pemanis minuman, permen, kue dan obat-obatan.
Berbagai sumber