Apabila hari ini Rabu 18 Oktober anda membuka halaman depan Google maka anda akan disuguhkan dengan gambar yang memperlihatkan sseseorang sedang memainkan keyboar musik, orang tersebut terhubung dengan beberapa peralatan musik seperti alat perekam, speaker, dj, danlainnya dengan perantara kabel.
Gambar animasi tersebut dalam rangka merayakan ulang tahun ke-66 Studio Musik Elektronik yang dikatakan sebagai studio musik modern pertama.
Apa itu studio musik elektronik? studio musik elektronik merupakan studio pertama yang menerapkan teknik rekaman modern berbasis elektronik. Melalui teknik dan perangkat-perangkat yang mereka ciptakan itu, para pemusik tak lagi dituntut sempurna saat merekam lagu dan suara mereka. Karena, teknik tersebut memungkinkan adanya proses edit. Dengan demikian, suara-suara fals bisa dikoreksi. Begitu juga dengan komposisi suara, bisa lebih variatif. Pasalnya, teknik dan perangkat milik Studio for Electronic Music juga sudah mampu memadukan berbagai macam unsur suara.
Studio musik elektronik dibangun oleh Werner Meyer Eppler dan Herbert Eimert. Werner Meyer Eppler (lahir di Belgia pada 30 April 1913, meninggal 8 Juli 1960) merupakan ahli fisika, matematika dan kimia Jerman. Saat berusia 30an, dia sudah bergelar doktor di bidang fisika.
Baca juga:
Dengan kemampuan yang ia miliki, Werner mampu menjadi salah satu pionir terciptanya teknik rekaman modern berbasis elektronik. Gagasan untuk memproduksi musik secara elektronik dia ungkapkan pada 1949 melalui sebuah buku.
Setelah itu, dia bergabung dengan beberapa tokoh penting lain untuk mendirikan Studio for Electronic Music (WDR). Studio for Electronic Music berlokasi di Cologne, Jerman merupakan bagian dari West Deutscher Rundfunk (WDR). WDR mulai mengaplikasikan rekaman musik secara elektronik pada awal dekade 1950-an.
Herbert Eimert (lahir 8 April 1897, meninggal 15 Desember 1972 merupakan pakar bidang musik di Jerman. Selain sebagai jurnalis dan kritikus musik, dia juga dikenal sebagai produser radio dan komposer. Herbert Eimert mempelajari musik di Universitas Cologne.
Tahun 1951 Herbert Eimert bersama Werner Meyer lantas mengajukan pembuatan Studio for Electronic Music yang kini dikenal sebagai tonggak sejarah teknik rekaman modern, hasil perpaduan sang ahli fisika dan seorang pakar musik. (berbagai sumber)
Gambar animasi tersebut dalam rangka merayakan ulang tahun ke-66 Studio Musik Elektronik yang dikatakan sebagai studio musik modern pertama.
Apa itu studio musik elektronik? studio musik elektronik merupakan studio pertama yang menerapkan teknik rekaman modern berbasis elektronik. Melalui teknik dan perangkat-perangkat yang mereka ciptakan itu, para pemusik tak lagi dituntut sempurna saat merekam lagu dan suara mereka. Karena, teknik tersebut memungkinkan adanya proses edit. Dengan demikian, suara-suara fals bisa dikoreksi. Begitu juga dengan komposisi suara, bisa lebih variatif. Pasalnya, teknik dan perangkat milik Studio for Electronic Music juga sudah mampu memadukan berbagai macam unsur suara.
West Deutscher Rundfunk (WDR) |
Baca juga:
- "Profil Werner Meyer-Eppler - Penggagas Studio Musik Elektronik"
- "Herbert Eimert - Pakar dan Kritikus Musik Jerman"
Dengan kemampuan yang ia miliki, Werner mampu menjadi salah satu pionir terciptanya teknik rekaman modern berbasis elektronik. Gagasan untuk memproduksi musik secara elektronik dia ungkapkan pada 1949 melalui sebuah buku.
Setelah itu, dia bergabung dengan beberapa tokoh penting lain untuk mendirikan Studio for Electronic Music (WDR). Studio for Electronic Music berlokasi di Cologne, Jerman merupakan bagian dari West Deutscher Rundfunk (WDR). WDR mulai mengaplikasikan rekaman musik secara elektronik pada awal dekade 1950-an.
Herbert Eimert (lahir 8 April 1897, meninggal 15 Desember 1972 merupakan pakar bidang musik di Jerman. Selain sebagai jurnalis dan kritikus musik, dia juga dikenal sebagai produser radio dan komposer. Herbert Eimert mempelajari musik di Universitas Cologne.
Tahun 1951 Herbert Eimert bersama Werner Meyer lantas mengajukan pembuatan Studio for Electronic Music yang kini dikenal sebagai tonggak sejarah teknik rekaman modern, hasil perpaduan sang ahli fisika dan seorang pakar musik. (berbagai sumber)