Blog Penemu - Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang adalah seorang Ilmuwan, arsitek Kapal Asal Indonesia yang telah membuat setidaknya 350 Kapal Jepang. Beliau dikenal juga sebagai pakar transportasi laut. Tahun 2021 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Kaharuddin Djenod sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero).
Dikutip dari https://www.pal.co.id/, Dr. Kaharuddin Djenod M.Eng lahir di Surabaya, 14 Maret 1971. Ayahnya, Otjan Daud Djenod Daeng Malladja, adalah seorang prajurit TNI. Sedangkan Ibunya, Roseline Daud, berdarah Madura Jawa.
Beliau mengawali pendidikan sekolah dasar di Surabaya, dilanjutkan ke Makasar karena orang tuanya pindah. Kecintaannya pada kapal sudah ada sejak kecil. Suatu hari, Kahar pernah diberi sebatang bambu oleh pamannya. Ia diminta untuk membuat layang-layang. Namun, Kahar justru menyisir bambu itu menjadi bilah-bilah tipis dan ia rangkai menjadi pesawat terbang tiga dimensi. Begitulah kecintaan Kahar yang begitu besar terhadap kapal.
Usai SMA, Kahar melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Lolos Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), Kahar masuk ke Jurusan Arsitektur, Universitas Hasanuddin.
Belum genap tiga bulan menempuh studi di arsitektur, Kahar memutuskan keluar karena masalah ospek (orientasi pengenalan kampus) dengan seniornya. Pada waktu ospek, karena tak tahan disiksa oleh senior, Kahar pun melawan. Akibatnya, ketika masuk laboratorium untuk praktikum, Kahar diboikot oleh seniornya. Dia kemudian memutuskan untuk keluar.
Lepas dari sana, Kahar mengikuti UMPTN lagi. Ia mendaftar dan lulus di jurusan Penerbangan ITB. Saat ia menempuh semester awal di ITB, BPPT mengumumkan kalau ia berhasil mendapatkan beasiswa ke Jepang. Potongan koran yang disimpan oleh sang kakak itu membawa Kahar ke Nagasaki University Jepang.
Di Jepang, Kahar mengambil jurusan perkapalan. Impiannya semakin dekat dengan kenyataan. Kahar akan membuat kapal. Namun, hingga lulus S-1, dia merasa masih belum bisa mencapai mimpinya membuat kapal. Ia pun melanjutkan ke S-2 di Hiroshima University, jurusan perkapalan dengan sisa beasiswa.
Ia lalu memutuskan untuk melanjutkan studi S-3 di Hiroshima University dan berhasil membuat sistem optimasi desain kapal untuk kapal kontainer. Desain itu lalu dipatenkan dan Jepang tertarik untuk mengadopsi sistem itu.
Dalam perjalanan karirnya, Kaharuddin Djenod terlebih dahulu berkarir di Shinkurushima Dockyard di Imabari, Jepang.
Atas dedikasinya dalam bidang perkapalan, selain menerima penghargaan Achmad Bakrie XIII, Kaharuddin Djenod juga menerima penghargaan BJ Habibie Technology Award-BPPT dan The Best Naval Architect Student in Japan (SNAJ).
Dalam perjalanan karirnya, Kaharuddin Djenod telah mendesain ratusan kapal milik perusahaan Jepang. Jenis kapal yang dirancang mulai dari Oil Tanker, Chemical Tanker, LPG Tanker, Pure Car Carrier, Container vessel, hinga ragam lainnya yang sebagian besar dibangun di Jepang.
Pria kelahiran Surabaya ini telah mematenkan desainnya yang telah diaplikasikan oleh galangan kapal Jepang penghasil Chemical-Tanker terbesar di dunia, Shinkurushima Dockyard. Demikian juga Mitsubishi Heavy Industry, perusahaan galangan kapal terbesar nomor dua di dunia dan tertua di Jepang.
Selain itu, beberapa desain kapal yang dipatenkan, antara lain, tesis/patent adalah Patent Right; Sub-Optim System of Ship Desain on Java, Master Tesis Strength Optimization of Bulk Carrier, dan Doktoral Desertation: Hull Optimazation of Tanker and Bulk Carrier with Combined Method of Neural Network and Genetic Algorithim.
Kahar pun direkrut untuk bekerja di sebuah perusahaan galangan kapal ternama di Jepang dengan gaji besar. Kini Ia sudah mendesain ratusan kapal. Meskipun demikian, panggilan hati kecilnya sangat kuat untuk kembali ke tanah air. Bermodal tabungan dari gajinya, Kahar lalu mendirikan perusahaan desain kapal yang kini berkembang pesat, PT Terafulk Megantara Design.
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20210421215129-17-239786/sosok-kaharuddin-djenod-dirut-pt-pal-pilihan-erick-thohir
- https://www.tempias.com/2021/04/22/profil-kaharuddin-djenod-daeng-manyambeang-dirut-pal-2021-pilihan-erick-thohir/