Zahlul Badaruddin adalah seorang ilmuwan dan pakar ilmu kimia Indonesia. Ia merupakan penemu Zaghlul Integrated Unit (ZIU), suatu sistem reaktor sintesis kimia organik dengan memadukan pendekatan ilmu fisika, matematika, kimia, elektronik, dan biologi. Sistem yang diciptakannya merupakan yang pertama di Indonesia.
Kerja sistem produksi rancangan Zahlul ini pada intinya memberi kesempatan reaksi kimia berlangsung sesuai dengan “kehendak” zat yang akan bereaksi. Sehingga, reaksi kimia berlangsung singkat dan terkontrol. Keunggulan ZIU, menurut Zahlul terletak pada desain alat yang disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika bahan yang direaksikan. Karena sifat tiap bahan berbeda maka untuk setiap jenis reaksi diperlukan desain alat yang berbeda.
Zahlul membagi reaksi pada industri farmasi dalam tujuh kategori. Karenanya, ia membuat tujuh rancangan ZIU. Mulai ZIU untuk molekul sederhana hingga yang rumit, seperti setoid. Di tiap kelompok reaksi itu, bisa dibuat 40 hingga 50 macam obat. Produk ZIU bisa dipakai mengekstrasi bahan alam untuk bahan baku jamu hingga bahan baku oli sintetis.
Sebelum ZIU lahir, Zahlul telah memiliki dua paten. Pertama, lapisan khusus baja yang dipakai di Swiss dan zat propoxur, bahan aktif untuk obat anti serangga. ZIU sendiri pada 2000 mendapat rekomendasi Mentri Kesehatan RI untuk diterapkan pada industri farmasi di Indonesia.
Sebelum temuan Zahlul mencuat, kalangan industri farmasi yakin bahwa untuk membuat bahan baku obat perlu investasi besar. Paradigma itulah yang membuat industri kimia Tanah Air tak berani memproduksi bahan aktif obat. Walhasil, bahan baku obat harus diimpor. Ujung-ujungnya, harga obat membumbung.
Sebagai contoh, obat batuk yang memerlukan bahan aktif guapenecin. Harga impornya sekitar USD 14 atau kurang lebih Rp 120.000,- per kilogram. Namun dengan desain Zahlul, yang dinamai Zahlul Integrated Unit (ZIU), harga bahan baku bisa dijual Rp 24.000,- per kilogram.
Cuma dengan menambah perkakas ekstra senilai Rp 200 juta, menurut Zahlul, teknologinya bisa menekan biaya produksi obat hingga 40%. Padahal untuk membuat proses serupa dengan peralatan lain, perlu investasi belasan milyar.
Zahlul lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, pada 18 Desember 1951. Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Lestari Juwita dan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Ary Reynaldi, Wilma Fitriyani, dan Rima Oktoriani.
Ia mendapatkan gelar sarjana (S1) dari Universitas Pancasila pada tahun 1970-an, sedangkan gelar doktor (S3) diraihnya dari Universitas Oslo, Norwegia pada tahun 1983.
Sayang, pria kreatif yang hidup di kursi roda sejak kerusakan ginjal pada 1992 itu, awal tahun 2004, menutup mata selamanya. Zahlul meninggal dunia pada awal tahun 2004 pada umur 53 tahun karena penyakit ginjal yang dideritanya.
- Majalah Gatra, Agustus 2004
- Wikipedia bahasa Indonesia, Zahlul Badaruddin