Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Otto Hahn - Penemu Pembelahan Inti (Fisi Nuklir)

Otto Hahn
Otto Hahn
Lahir: 8 Maret 1879 Frankfurt am Main, Hesse-Nassau, Prusia, Kekaisaran Jerman 

Meninggal : 28 Juli 1968 (umur 89) Göttingen, Jerman Barat 

Kebangsaan: Jerman 
Bidang: Radiokimia, Kimia nuklir Alma mater: University of Marburg 

Penasihat Doktor: Theodor Zincke Penasehat akademik lainnya: Sir William Ramsay, University College London; Ernest Rutherford, McGill University Montreal; Emil Fischer, University of Berlin 

Doktor siswa: 
Roland Lindner 
Walter Seelmann-Eggebert 
Fritz Strassmann 
 Karl Erik Zimen 
Hans-Joachim Born 
Hans Götte 
Siegfried Flügge 
 Nikolaus Riehl 

Dikenal: 
Penemuan unsur radioaktif (1905-1921) 
Recoil Radioaktif (1909) 
Hukum Fajans-Hahn-Paneth Protactinium (1917) 
Isomer nuklir (1921) 
Radiokimia Terapan (1936) 
Fisi nuklir (1938) 
Penghargaan terkemuka Emil Fischer Medal (1919) 
Cannizzaro Prize (1939) 
Copernicus Prize (1941) 
Nobel Kimia (1944) 
Max Planck Medal (1949) 
Paracelsus Medal (1952) 
Henri Becquerel Medal (1952) 
Pour le Mérite (1952) 
Faraday Lektor Prize (1956) 
Hugo Grotius Medal (1958) 
Legio d'Honneur (1959) 

Istri: Edith Hahn, née Junghans (1887-1968)
Otto Hahn, OBE, ForMemRS (8 Maret 1879 - 28 Juli 1968) adalah seorang Jerman ahli kimia dan pelopor dalam bidang radioaktivitas dan Radiokimia yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Kimia untuk penemuan fisi nuklir.  Ia dikenal pula sebagai "bapak kimia nuklir". Otto Hahn adalah seorang penemu pembelahan inti (fisi nuklir ,1938), penemu radioactinium (1905), mesothorium (1907) dan protakkctinium (1917), doktor, guru besar, pengarang, Presiden Kaiser Wilhelm Society (1948-1960). Bersama Frietz Strassmann ia mendapat hadiah Nobel untuk kimia pada tahun 1944.


Kehidupan awal

Hahn lahir di Frankfffurt am main, Jerman, pada tanggal 8 maret 1879. Ia adalah anak bungsu dari Heinrich Hahn (1845-1922), seorang tukang kaca dan pengusaha sukses, dan Charlotte Hahn, née Giese (1845-1905). Bersama dengan saudara-saudaranya Karl, Heiner dan Julius, Otto dibesarkan di lingkungan yang terlindung. Pada usia 15, ia mulai mengambil minat khusus dalam kimia dan melakukan percobaan sederhana di ruang cuci dari rumah keluarga. Ayahnya ingin Otto untuk belajar arsitektur, tapi Otto meyakinkannya bahwa ambisinya adalah untuk menjadi seorang ahli kimia industri.


Pendidikan

Pada tahun 1897, Hahn mulai belajar kimia dan mineralogi di University of Marburg. Hahn bergabung di Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Kedokteran. Pada tahun 1901, Hahn menerima gelar doktor di Marburg untuk disertasi berjudul On Brom turunan isoeugenol, topik kimia organik klasik. Setelah satu tahun menyelesaikan dinas militer ia kembali ke University of Marburg, di mana selama dua tahun ia bekerja sebagai asisten pengawas doktornya, Geheimrat Profesor Theodor Zincke.


Penemuan

Tiga tahun setelah menerima gelar doktornya, Hahn pergi ke Inggris karena ingin belajar bahasa Inggris. Ia melamar pekerjaan dan diterima di Universitas College. Di sini ia bertemu dengan Sir William Ramsay, ahli kimia Skotlandia, penemu Helium, Neon , Argonkripton, Xenon dan Radon. Hahn diberikan tugas memurnikan penyiapan radium kasar, ternyata Hahn seorang ahli eksperimen yang mengagumkan. Satu tahun kemudian ia menemuka zat radio aktif yang ia beri nama Radiothorium(1905).


Pembelahan inti (Fisi Nuklir)

Pada tahun 1930-an Enriko Fermi, ahli fisika italia, mengebom Uranium, unsur alam yang paling berat. Pengeboman ini menghasilkan zat-zat yang radioaktif. Tapi Fermi sendiri tidak tahu apa nama unsur itu. Ia mengira unsur itu adalah unsur buatan yang mirip Uranium. Sejak tahun 1934 Hahn sangat tertarik akan penelitian Fermi. Ia mengulang percobaan Fermi bersama pembantunya yakni Miss Meitner dan Strassmann. Mereka mengadakan penelitian selama 4 tahun. Mereka mengebom uranium dengan netron yang menghasilkan barium, yaitu unsur yang mempunyai bobot Uranium. Nomor atom barium 56, sedang nomor atom Uranium 92. Penemuan ini diumumkan di majalah Die Natirwissenschaften pada tanggal 6 Januari 1939. Tapi Hahn dan Strassmann tidak berani mengatakan bahwa itu pembelahan inti, Karena takut diejek dan ditertawakan para ahli fisika dan kimia sezamannya. Pembelahan inti diangap sesuatu yang mustahil.

Pada tahun 1938, ketika pembelahan inti ditemukan, Lise Meitner melarikan diri ke Swedia karena ia orang Yahudi. Ia takut dibunuh Hitler. Di Swedia ia membaca laporan Hahn. Bersama Otto Frisch, kemenakannya, ia menjelaskan dengan tegas, bahwa penemuan Hahn adalah fisi nuklir. Meitner dan Otto Frisch menyerahkan agar istilah itu dipakai. Penemuan Hahn ini dipelajari sungguh-sungguh di Amerika Serikat hingga Amerika Serikat berhasil membuat bom atom pertama di dunia.

Otto Hahn meninggal di Gottingen, Jerman, pada tanggal 28 Juli 1968 pada umur 89 tahun.