Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Horace Wells - Pelopori Penggunaan Anestesi

Horace Wells
Dr Horace Wells
Saran untuk dibacaSejarah Penemuan Anestesi

Horace Wells adalah seorang dokter gigi Amerika yang memelopori penggunaan anestesi dalam kedokteran gigi, khususnya nitrous oksida (atau gas tertawa).


Kehidupan

Horace Wells lahir di Hartford, Vermont, Wells dididik di Walpole, New Hampshire pada 21 Januari 1815 sebelum belajar kedokteran gigi di Boston. Setelah mendapat gelar, Wells mendirikan praktek di Hartford, Connecticut, dengan asosiasi bernama William TG Morton, yang dikenal karena menggunakan eter sebagai anestesi pada 16 Oktober 1846.

Di tahun 1840, sebuah diskusi serius mengenai bedah operasi tanpa rasa sakit dengan Linus P. Brochett dari Hartford, Connecticut, memberi kesan yang mendalam di pikiran Wells. Padahal ide itu sendiri sudah ada sejak tahun 1814 yang dicetuskan oleh Dr. William T.G. Morton dari Farmington, Connecticut. Di kemudian hari, dua pria inilah yang pada akhirnya berjasa dalam penemuan yang cukup fenomenal di dunia kedokteran tersebut.


Ide anestesi isap

Sebuah kejadian penting yang menjadi titik balik karir kedokterannya terjadi setelah dia menghadiri kuliah Garner Colton, anggota dari sirkus perjalanan. Waktu itu, tanggal 10 Desember 1844. Ya, di kuliah itu, Garner Colton menerangkan tentang fenomena kimia. Entah mengapa, tiba-tiba saja ide mengenai anestesi isap hinggap di pikiran Wells. Akhirnya, di keesokan harinya, yakni pada 11 Desember 1844, Well melakukan pencabutan gigi dengan mengisap gas nitrous oksida terlebih dahulu yang diberikan Dr. Colton. Pada saat mencapai 3 molar, Wells tidak merasakan sakit apa-apa. Dengan bantuan mantan muridnya, Dr. John Riggs dan juga temannya, Wells dan kawan-kawan melakukan operasi pertama dengan menggunakan zat anestesi.

Sejak saat itu, Wells mulai menggunakan nitrous oksida pada pasien-pasiennya. Tujuannya tentu saja adalah sebagai pencegah rasa sakit. Berkat temuan ini, Dr. Wells pergi ke berbagai kota di Eropa guna memperkenalkan zat anestesi ini. Dan sekembalinya ke kota asal, beliau lalu mematenkan gas nitrous oksida sebagai temuannya. Dia pun mengumumkan patennya ini koran harian Hartford Courant.


Demonstrasi yang berakhir tragis

Pada 31 Januari 1845, Wells memberi kuliah tentang penggunaan nitrous oksida sebagai pencegah rasa sakit. Di sana dia mendemonstrasikan penggunaan zat anestesi ini pada proses pencabutan gigi, sebelum murid kedokteran Harvard, Dr. William T.G. Morton hadir. Demonstrasi yang dilakukan Wells ini ternyata gagal. Pasien sukarela yang terlibat ternyata masih merasakan rasa sakit. Bahkan dia berteriak dan memaki-maki Wells sebagai seorang penipu.

Wells pulang dengan penuh rasa sedih. Hatinya terpukul atas apa yang terjadi. Sungguh, dia tak pernah menyangka semua akan berakhir seperti itu. Dia lalu terus melakukan percobaan berbagai zat anestesi. Akan tetapi dia stres. Terlebih, muridnya Morton berhasil mematenkan eter sebagai zat anestesi. Akibat terlalu sering melakukan percobaan dengan menggunakan zat penghilang rasa sakit ini, Wells pun kecanduan. Terlebih pada kloroform. Hidupnya pun semakin tidak karuan.

Setelah aib ini, Wells menjauh dari kedokteran gigi dan menjadi salesman keliling untuk dua tahun ke depan, mengembara ke Connecticut dan menjual burung kenari, alat mandi dan barang-barang rumah tangga lainnya. Pada tahun 1847, ia berangkat ke Paris.


Kematian

Beberapa saat setelah kembali ke Amerika Serikat, Wells menjadi ketagihan kloroform. Saat itu efek mengendus kloroform dan eter tidak diketahui. Pada bulan Januari 1848, Wells bereksperimen dengan kloroform selama empat minggu yang diujicoba pada diirinya sendiri. Ia menjadi semakin gila. Suatu hari ia mengigau, Wells bergegas keluar ke jalan dan melemparkan asam sulfat di atas pakaian dua orang perempuan.

Akibat pewristiwa itu Wells pun dipenjara. Kesunyian, kesendirian, keputusasaan, dan juga ketergantungan akan obat penawar rasa sakit, membawa Wells semakin depresi. Akhirnya, pada 24 Januari 1848, Wells mengakhiri hidupnya sendiri dengan bunuh diri di penjara Tomb Prison, di kota New York. Dalam versi en.wikipedian org dikatakan Wells meminta penjaga untuk mengawalnya ke rumahnya untuk mengambil peralatan cukur, kemudian bunuh diri, memotong arteri di kaki dengan pisau cukur setelah menghirup dosis analgesik kloroform untuk menghapuskan rasa sakit.

Pada 24 Januari 1848, Wells mengakhiri hidupnya sendiri dengan bunuh diri. Wells dimakamkan di Cedar Hill Cemetery di Hartford, Connecticut.

Sumber:
Horace Wells
Horace Wells, Dokter Pertama Pengguna Zat Anestesi (1815-1848)