Linus Nara Pradhana adalah anak muda Indonesia yang telah menemukan helm berpendingin saat duduk di sekolah dasar.
Saat menciptakan helm itu Nara masih duduk di kelas VI SD. Dia membuat inovasi helm berpendingin atau helm dengan lapisan popok. Karya ini lalu diikutkan lomba penemu muda LIPI dan dipamerkan di ajang serupa yang bertaraf internasional, Nara mendapat medali emas.
Helm itu seperti alat pelindung kebanyakan. Namun diberi lapisan berbahan popok yang tidak menyerap panas. Suhu di helm bisa turun seperlima dari sebelumnya dengan lapisan tersebut.
Cara kerja helm berpendingin
Gel Coated Helmet atau helm berpendingin buatan Linus Nara Pradhana membawa efek dingin bagi pemakainya. Lapisan penyimpan air di bawah permukaan luar helm memungkinan helm tetap dingin.
Bahan di dalam lapisan itu mengandung sodium polyacrylate atau sejenis bahan dalam popok sekali pakai yang biasa dipakai bayi.
Permukaan helm dibuat lubang kecil untuk menyuntikkan air ke dalamnya. Bahan mirip dalam popok bayi itu akan berubah menjadi gel ketika terkena air. Perubahan ini yang membuat kelembaban lapisan ini bisa bertahan lama.
Kelembaban inilah yang menimbulkan efek dingin. Pengendara motor akan merasa nyaman ketika memakainya.
Helm berpendingin Nara ini meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
Paten
Hasil temuan Nara dibuatlah paten Gel Coated Helmet dengan nomor patent, S00E01100236.
Rupanya, pemberitaan tentang temuan Nara menjadi perhatian pengusaha helm di Indonesia. Salah satunya adalah AVS. Mereka pun membeli paten yang dibuat Nara.
Meskipun masih remaja tetapi Nara termasuk anak yang kreatif. Helm berpendingin ini bukan satu-satunya karyanya. Nara juga pernah menciptakan sumber energi dari biji buah Ketapang yang ramah lingkungan, dan jaring laba-laba kertas.
Hasil temuannya membuahkan hasil yang manis, Nara sudah bisa membeli rumah, mobil dan biaya pendidikan tingginya terjamin. Dia juga masih terus berkarya untuk membuat temuan-temuan yang bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
Sumber:
Saat menciptakan helm itu Nara masih duduk di kelas VI SD. Dia membuat inovasi helm berpendingin atau helm dengan lapisan popok. Karya ini lalu diikutkan lomba penemu muda LIPI dan dipamerkan di ajang serupa yang bertaraf internasional, Nara mendapat medali emas.
Helm itu seperti alat pelindung kebanyakan. Namun diberi lapisan berbahan popok yang tidak menyerap panas. Suhu di helm bisa turun seperlima dari sebelumnya dengan lapisan tersebut.
Cara kerja helm berpendingin
Gel Coated Helmet atau helm berpendingin buatan Linus Nara Pradhana membawa efek dingin bagi pemakainya. Lapisan penyimpan air di bawah permukaan luar helm memungkinan helm tetap dingin.
Bahan di dalam lapisan itu mengandung sodium polyacrylate atau sejenis bahan dalam popok sekali pakai yang biasa dipakai bayi.
Permukaan helm dibuat lubang kecil untuk menyuntikkan air ke dalamnya. Bahan mirip dalam popok bayi itu akan berubah menjadi gel ketika terkena air. Perubahan ini yang membuat kelembaban lapisan ini bisa bertahan lama.
Kelembaban inilah yang menimbulkan efek dingin. Pengendara motor akan merasa nyaman ketika memakainya.
Helm berpendingin Nara ini meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
Paten
Hasil temuan Nara dibuatlah paten Gel Coated Helmet dengan nomor patent, S00E01100236.
Rupanya, pemberitaan tentang temuan Nara menjadi perhatian pengusaha helm di Indonesia. Salah satunya adalah AVS. Mereka pun membeli paten yang dibuat Nara.
Meskipun masih remaja tetapi Nara termasuk anak yang kreatif. Helm berpendingin ini bukan satu-satunya karyanya. Nara juga pernah menciptakan sumber energi dari biji buah Ketapang yang ramah lingkungan, dan jaring laba-laba kertas.
Hasil temuannya membuahkan hasil yang manis, Nara sudah bisa membeli rumah, mobil dan biaya pendidikan tingginya terjamin. Dia juga masih terus berkarya untuk membuat temuan-temuan yang bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
Sumber: