Sutayta Al-Mahamali adalah perempuan yang menguasai banyak ilmu. Ia unggul dalam bidang literatur Arab, hadis, ilmu hukum, dan matematika. Bahkan ia disebut sebagai ahli dalam bidang aritmatika dan perhitungan succesoral, cabang matematika yang berkembang pada masa itu.
Sutayta juga diketahui menemukan pemecahan dari beberapa permasalahan matematika yang kemudian sering digunakan oleh para ahli matematika lain.
Sutayta Al-Mahamli merupakan pakar matematika ini hidup pada paruh kedua abad ke-10. Ia berasal dari keluarga berpendidikan tinggi di Baghdad, Irak dari golongan wanita. Ayahnya, Abu Abdallah Al Hussein, menjabat sebagai seorang hakim yang juga penulis sejumlah buku, termasuk Kitab fi Al Fiqh dan Salat Al'idayn.
Sutayta sendiri menimba ilmu dari banyak ahli ternama, Abu Hamza bin Qasim, Omar bin Abdul Aziz al-Hashimi, Ismail bin Al-Abbas al-Warraq, Abdul AlGhafir bin Salamah al-Homsi, dan juga dari ayahnya sendiri.
Baca: "Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī - Ilmuwan Muslim, Penemu Angka Nol"
Sejumlah sejarawan, Ibnu Al Jawzi, Ibnu Al Khatib Baghdadi, dan Ibnu Katsir, memuji kemampuan Sutayta dalam matematika. Sutayta sangat menguasai hisab atau aritmatika dan perhitungan waris.
Kedua cabang matematika tersebut berkembang dengan baik di zamannya. Dalam aljabar, ia berhasil menemukan sebuah persamaan yang pada masa selanjutnya, sering dikutip oleh pakar matematika lainnya. Bidang ilmu lain yang juga dikuasainya adalah sastra Arab, ilmu hadis, dan hukum.
Baca: "11 Tokoh Wanita Muslimah yang Terkenal karena Keilmuwannya"
Sutayta Al-Mahamali meninggal dunia pada 987 Masehi setelah lama bergelut dengan angka dan memberikan kontribusinya dalam bangunan peradaban Islam.
Berbagai sumber
Sutayta juga diketahui menemukan pemecahan dari beberapa permasalahan matematika yang kemudian sering digunakan oleh para ahli matematika lain.
Tidak ada gambar Sutayta Al-Mahamali, ini adalah halaman dari risalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi tentang matematika yang mungkin telah dipelajari oleh Al-Mahamali. |
Sutayta sendiri menimba ilmu dari banyak ahli ternama, Abu Hamza bin Qasim, Omar bin Abdul Aziz al-Hashimi, Ismail bin Al-Abbas al-Warraq, Abdul AlGhafir bin Salamah al-Homsi, dan juga dari ayahnya sendiri.
Baca: "Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī - Ilmuwan Muslim, Penemu Angka Nol"
Sejumlah sejarawan, Ibnu Al Jawzi, Ibnu Al Khatib Baghdadi, dan Ibnu Katsir, memuji kemampuan Sutayta dalam matematika. Sutayta sangat menguasai hisab atau aritmatika dan perhitungan waris.
Kedua cabang matematika tersebut berkembang dengan baik di zamannya. Dalam aljabar, ia berhasil menemukan sebuah persamaan yang pada masa selanjutnya, sering dikutip oleh pakar matematika lainnya. Bidang ilmu lain yang juga dikuasainya adalah sastra Arab, ilmu hadis, dan hukum.
Baca: "11 Tokoh Wanita Muslimah yang Terkenal karena Keilmuwannya"
Sutayta Al-Mahamali meninggal dunia pada 987 Masehi setelah lama bergelut dengan angka dan memberikan kontribusinya dalam bangunan peradaban Islam.
Berbagai sumber