Profil Raymond R. Tjandrawinata - Penemu DLBS3233 (Inlacin)
Raymond R. Tjandrawinata, PhD, MS, MBA adalah seorang ilmuwan bidang farmasi. Ia merupakan pendiri sekaligus Direktur Pengembangan dan Direktur Eksekutif Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) yang merupakan lembaga riset multidisipliner untuk kemajuan riset obat bahan alami di Indonesia. Ia meraih dalam Habibie Award 2016 di bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat tujuh produk farmasi hasil riset DLBS yang banyak digunakan oleh para dokter Indonesia dan internasional dari berbagai spesialis keahlian. Selain itu, Raymond juga pemilik empat hak paten dalam negeri dan 16 hak paten lainnya dari berbagai negara.
Pria kelahiran Jember, 7 Januari 1964 ini memiliki hobi membaca buku, terutama yang dapat mendukung pengetahunnya di bidang biologi molekuler. Kadang, ia juga membaca novel. Dari hobinya membaca inilah ia terus berkembang. Sebanyak 61 papers pernah ia bawakan dan lebih dari 95 papers dipublikasikan di Inggris.
Sebagai peneliti, ia hapal nama bermacam jenis tanaman obat di Indonesia. Ia meneliti tanaman obat karena terinspirasi oleh literatur yang dibacanya. Atau dari pengalaman orang sekitar, mengenai manfaatnya herbal tertentu bagi kesehatan. Ide meneliti kayu manis, datang dari rekannya yang biasa mengonsumsi kayu manis yang diseduh secara tradisional untuk pengobatan diabetes.
Dengan kemampuan dan peralatan di lab, ia memrosesnya menjadi obat dengan standart internasional yang tidak kalah dengan obat lain.
Penemuan
Sebagai penelitim, ia memiliki temuan. Salah satu temuanya yang kini sedang diperkenalkan kepada para dokter adalah DLBS3233 (Inlacin). Inlacin merupakan produk asli Indonesia, dikerjakan oleh orang Indonesia. Ke depan, preparat ini bisa menjadi salah satu alternative pengobatan bagi penderita diabetes mellitus. Preparat ini mampu menurunkan HbA1C hingga 1,13%.
Profil
Pendidikan:
Sumber:
Hingga saat ini, setidaknya terdapat tujuh produk farmasi hasil riset DLBS yang banyak digunakan oleh para dokter Indonesia dan internasional dari berbagai spesialis keahlian. Selain itu, Raymond juga pemilik empat hak paten dalam negeri dan 16 hak paten lainnya dari berbagai negara.
Pria kelahiran Jember, 7 Januari 1964 ini memiliki hobi membaca buku, terutama yang dapat mendukung pengetahunnya di bidang biologi molekuler. Kadang, ia juga membaca novel. Dari hobinya membaca inilah ia terus berkembang. Sebanyak 61 papers pernah ia bawakan dan lebih dari 95 papers dipublikasikan di Inggris.
Sebagai peneliti, ia hapal nama bermacam jenis tanaman obat di Indonesia. Ia meneliti tanaman obat karena terinspirasi oleh literatur yang dibacanya. Atau dari pengalaman orang sekitar, mengenai manfaatnya herbal tertentu bagi kesehatan. Ide meneliti kayu manis, datang dari rekannya yang biasa mengonsumsi kayu manis yang diseduh secara tradisional untuk pengobatan diabetes.
Dengan kemampuan dan peralatan di lab, ia memrosesnya menjadi obat dengan standart internasional yang tidak kalah dengan obat lain.
Penemuan
Sebagai penelitim, ia memiliki temuan. Salah satu temuanya yang kini sedang diperkenalkan kepada para dokter adalah DLBS3233 (Inlacin). Inlacin merupakan produk asli Indonesia, dikerjakan oleh orang Indonesia. Ke depan, preparat ini bisa menjadi salah satu alternative pengobatan bagi penderita diabetes mellitus. Preparat ini mampu menurunkan HbA1C hingga 1,13%.
Profil
Raymond R. Tjandrawinata [Academia.edu] |
- Nama: Raymond R. Tjandrawinata
- Lahir: 7 Januari 1964, Jember
- Alamat: Dexa Medica Group, Titan Center, 8, th Floor, Jalan Boulevard Bintaro Block B7/B1 No. 5, Tangerang 15224, Indonesia
- Telepon: +62-21-745-4111. HP +62-811-813-086
- e-mail: raytjan@yahoo.com dan raymond@dexa-medica.com
- Situs Web: http://www.linkedin.com/in/drrrt, http://atmajaya.academia.edu/RaymondTjandrawinataPhDMSMBA
Pendidikan:
- Postdoctoral Research Fellowship in Molecular Pharmacology, 1994-1996
- Department of Medicine, University of California, San Francisco School of Medicine
- Veterans Afairs Medical Center, San Franscisco, CA.
- Doctor of Philosophy in Biochemistry, 1994
- University of California, Riverside
- Master of Science in Biochemistry, concentration in Molecular Biology, 1989
- University of California, Riverside
- Bachelor of Science in Chemistry and Biology, 1987
- University of the Pacific, Stockton, CA
- Masters of Business Administration in Management, 1998
- The Ageno School of Business of the Golden Gate University, San Francisco, CA
Sumber: