Penemu Lemari es / Kulkas Pertama - Wiliam Cullen

 Wiliam Cullen
 Wiliam Cullen
Proses penemuan lemari es (kulkas) sudah dimulai sejak abad ke-18. Kulkas adalah bagian dari peralatan rumah tangga yang berfungsi untuk mengawetkan bahan makanan dan membekukan cairan, selain itu lemari pendingin dapat juga dipakai di pasar swalayan, farmasi, rumah sakit, apotik, pabrik susu, mentega, fotografi, industri sutra, kedokteran dengan fungsi dan guna yang berbeda-beda.

Sejarah Ditemukannya Kulkas

Sudah sejak lama manusia berfikir untuk dapat membuat bahan makanannya menjadi awet, berbagai cara dilakukan untuk memenuhi hal tersebut seperti:

Pengasapan, cara ini dilakukan dengan cara menyimpan bahan makanan di dalam suatu tempat tertutup untuk kemudian akan dihembuskan asap ke dalamnya.

Pengasinan, makanan yang akan diawetkan akan direndam dalam air garam dan dikeringkan/dijemur di bawah sinar matahari.

Pengeringan, cara ini dilakukan dengan cara mengurangi kadar air yang terkandung di dalam bahan makanan sampai batas maksimal.

Namun semua cara-cara di atas masih terdapat banyak kekurangannya yaitu: berubahnya rasa, berubahnya tekstur makanan, dan menghilangnya  bau/aroma. sehingga membuat bahan makanan menjadi tidak segar lagi.

Suatu saat manusia mengetahui bahwa suhu yang dingin dapat membuat bahan makanan menjadi lebih awet, maka dari situlah muncul ide-ide  untuk membuat tempat pendinginan makanan. diantara cara-cara yang telah dilakukan manusia adalah: membuat bangunan untuk bahan makanan yang di luarnya dikelilingi oleh es/salju alami atau membuat gudang makanan yang terletak di dalam tanah dengan maksud di dalam ruang bawah tanah tersebut akan terjadi suhu yang dingin secara alami.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka ditemukanlah listrik yang membuat revolusi industri secara besar-besaran di dunia termasuk pembuatan tempat mendinginkan bahan makanan menggunakan tenaga listrik.

Penemuan Kulkas oleh Wiliam Cullen 

model awal pendingin oleh Wiliam Cullen
Model oleh Wiliam Cullen
Dari penemuan yang sederhana tentang pengawetan makanan dengan pendinginan / freezer maka ditemukanlah suatu alat pendingin oleh beberapa ahli, tekhnik terbaik dalam hal penemuan lemari es ini dibuat oleh William Cullen di Universitas Glasgow pada tahun 1748. Namun, ia tidak menggunakan penemuannya untuk tujuan praktis, kemudian karyanya tersebut disempurnakan lagi oleh ahli-ahli yang lain pada waktu-waktu selanjutnya.

William Cullen menemukan kulkas karena ia tahu bahwa bahan makanan pendingin mengurangi pertumbuhan bakteri karena Bakteri tersebut  dapat bertahan hidup di lingkungan yang dingin. William Cullen adalah seorang dokter Amerika yang mengembangkan lemari es pada tahun 1748 setelah ia melakukan penelitian menyeluruh pada bakteri dan menemukan bahwa bakteri memiliki kelemahan dengan media dingin.

Pada tahun 1845 di daerah Orleans, Lusiana ditemukanlah mesin pendingin ruangan pertama yang dapat beroperasi dengan waktu yang cukup lama, penemuan tersebut akhirnya diujicobakan pada sebuah kapal pengangkut daging yang akan berangkat dari Australia ke Inggris dan hasil dari ujicoba itu memuaskan.

Penemuan lemari es (kulkas) oleh beberapa Ahli:

Pada tahun 1748, William Cullen dari University of Glasgow mengembangkan proses untuk menciptakan media pendingin buatan.

Pada waktu itu tidak ada yang menaruh perhatian akan potensi komersial dari penemuan ini. Penemuan William hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.

Seorang penemu Amerika, Oliver Evans membuat desain lemari es pertama pada tahun 1804 tetapi sampai 1834 tidak ada yang tertarik sama sekali. Jacob Perkins akhirnya baru mewujudkan desain Oliver pada tahun 1834.

Pada tahun 1844, seorang dokter bernama John Gorrie juga membangun unit pendingin yang digunakan untuk menciptakan ruangan berpendingin bagi pasiennya yang menderita penyakit kuning.

Pada tahun 1876, Carl von Linden menemukan metode untuk meningkatkan proses pencairan gas dan kemudian mematenkannya.

Penemuan Carl sangat membantu dalam pembuatan lemari es yang lebih praktis. Pada waktu itu amonia, sulfur dioksida, dan klorida metil digunakan untuk pendinginan, namun terbukti komposisi ini tidak aman dan menyebabkan banyak kecelakaan.

Setelah itu freon digunakan sebagai media pendingin secara luas sampai ditemukan bukti bahwa penggunaannya tidak ramah terhadap lingkungan dan menyebabkan penipisan lapisan ozon.

Freon atau CFC lantas digantikan HFC sebagai media pendingin yang lebih ramah terhadap lingkungan.