Heinrich Wilhelm Dove - Penemu Binaural Beat
Biografi
Dove lahir di Liegnitz di Kerajaan Prusia (Legnica, Polandia) pada 6 Oktober 1803. Dove belajar sejarah, filsafat, dan ilmu alam di Universitas Breslau dari tahun 1821 sampai 1824. Pada tahun 1824 ia melanjutkan pendidikannya di University of Berlin, fdan sel;esai tahun 1826. Pada tahun 1826, ia menjadi Privatdozent dan pada tahun 1828 extraordinarius Profesor di Universitas Königsberg. Pada tahun 1829, ia pindah ke Berlin dan mengajar di Friedrich Wilhelm Gymnasium.
Pada tahun 1845 ia menjadi Profesor ordinarius di Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin, di mana ia terpilih rektor di 1858-1859, dan lagi di 1871-1872. Pada tahun 1849 ia juga menjadi direktur Prusia Institut Meteorologi.
Penelitian dan Karya
Selama karirnya ia menerbitkan lebih dari 300 makalah, beberapa di antaranya menyelidiki percobaan fisika. Dia juga memiliki pengaruh penting pada ilmu meteorologi, dan oleh beberapa orang ia dianggap menjadi pelopor dalam bidang ini; Fokus utama meteorologi Dove adalah di klimatologi, merupakan bidang yang dipelopori oleh Alexander von Humboldt.
Pada tahun 1828, Dove mengamati bahwa siklon tropis berputar berlawanan di belahan bumi utara, namun searah jarum jam di Southern.
Dia juga mempelajari distribusi panas lebih permukaan bumi, pengaruh iklim terhadap pertumbuhan tanaman, dan yang pertama mengukur kekuatan sebuah arus listrik dalam kawat yang disebabkan oleh runtuh medan magnet.
Binaural Beat
Pada tahun 1839 ia menemukan teknik binaural beats, dimana frekuensi yang sedikit berbeda dimainkan secara terpisah untuk masing-masing telinga menghasilkan gangguan persepsi gangguan pada tingkat yang sama seperti yang akan dibuat secara fisik.
Binaural beat pada era itu digunakan untuk relaksasi, meditasi, kreativitas. Suara ini memberikan efek yang tergantung dari berapa frekuensinya. Frekuensi nada harus berada di bawah 1.000 Hz dan perbedaan antara dua nada yang dibuat untuk memancing respon otak harus kecil; kurang dari atau sama dengan 30 Hz.
Penelitian Dove setelah dipublikasikan kemudian berlanjut. Penelitiannya kemudian diterbitkan dalam jurnal ilmiah Repertorium der Physik. Penelitian lanjutan dilakukan masih dengan tujuan memenuhi rasa ingin tahu untuk keperluan ilmu pengetahuan. Hingga muncul "Auditory Beats in the Brain" tahun 1973 yang ditulis Gerald Oster. Oster dalam tulisannya mengatakan, binaural beat ini bisa menjadi alat yang bagus untuk membantu penelitian tentang kognisi dan neurologi. Karena dia menemukan bahwa orang-orang yang tidak bisa merasakan efek binaural beat ada kemungkinan menderita penyakit parkinson.
Penelitian efek Binaural Beat oleh Ilmuwan lain
Selain penelitain Dove ternyata juga ada penelitian tentang efek dari binaural beat. Penelitian ini dilakukan oleh seorang fisikawan Thomas Warren Campbell dan insinyur listrik Dennis Mennerich, di bawah pengawasan Robert Monroe. Monroe kemnudian menemukan bahwa ada efek lain yang disebebkan oleh suara ini, yang berkaitan dengan sensasi yang dirasakan pendengar; pengalaman 'keluar dari tubuh.' Kemudian Monroe membangun industri teknologi binaural beat yang diberi nama The Monroe Institute.
Sebuah penelitian juga dilakukan pada tahun 2005 tentang binaural beat. Tiga peneliti dari Inggris, R. Padmanabhan, A. J. Hildreth dan D. Laws mempelajari apakah musik dan suara bisa menolong pasien-pasien yang mengalami rasa cemas berlebih, sebelum menjalankan operasi. Mereka kemudian menemukan bahwa binaural beat bisa menurunkan tingkat rasa cemas yang berlebihan yang terjadi sebelum pasien menjalankan operasi.
I-Doser
I-Doser adalah produsen gelombang otak Binaural. Dalam situs resminya, I-Doser merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi gelombak otak Binaural yang bisa diputar pada pemutar CD dan MP3. Selain itu I-Doser juga bisa digunakan pada ponsel dan komputer melalui aplikasi yang mereka buat.
I-Doser dibuat dengan tujuan untuk memanipulasi suasana hati. Dalam sebuah e-book yang bisa diiunduh dari situs resminya, I-Doser dibuat dengan tujuan untuk memanipulasi suasana hati. Dengan memperdengarkan dua suara yang fekuensinya mirip pada telinga konsumennya. Otak kemudian akan merespon kedua suara tersebut dan menghasilkan suara ketiga yang disebut dengan binaural beat.
Heinrich Wilhelm Dove meninggal dunia pada 4 April 187 9 di Berlin, Jerman.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Heinrich_Wilhelm_Dove
http://www.bintang.com