Penemu Kapasitor/Kondensator - Ewald Georg von Kleist
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Istilah “farad” diperkenalkan oleh Josiah Latimer Clark pada tahun 1861, untuk menghormati Michael Faraday, tetapi saat itu sebagai satuan kuantitas muatan.
Ewald Georg von Kleist
Kapasitor pertamakali diperkenalkan oleh Ewald Georg von Kleist, seorang ahli hukum dan fisikawan Jerman.
Pada 11 Oktober 1745 ia secara independen menemukan jar Kleistian yang bisa menyimpan listrik dalam jumlah besar. Dia mengkomunikasikan penemuan ini kepada sekelompok ilmuwan Berlin pada akhir 1745. Penemuan tersebuit lebih dikenal sebagai botol Leyden.
Ewald Georg von Kleist (alias JG von Kleist) menemukan kemampuan penyimpanan besar dari botol Leyden saat mempelajari teori listrik yang melihat listrik sebagai cairan, dan berharap botol kaca yang penuh dengan alk0h0l akan "menangkap" cairan ini.
Tahun 1744 von Kleist mencoba untuk mengumpulkan listrik dalam sebuah botol obat kecil yang diisi dengan alk0h0l dan paku yang dimasukkan ke dalam gabus. Dia menindaklanjuti percobaan yang dikembangkan oleh Georg Matthias Bose di mana listrik telah dikirim meskipun air untuk mengatur roh beralk0h0l turun. Dia berusaha untuk membuat botol dari konduktor prima besar (diciptakan oleh Bose) ditangguhkan atas mesin gesekan nya.
Kleist yakin bahwa muatan listrik yang cukup besar dapat dikumpulkan dan diadakan dalam gelas yang ia tahu akan memberikan hambatan bagi melarikan diri dari 'cairan'. Ia menerima kejutan yang signifikan dari perangkat ketika ia sengaja menyentuh kuku melalui gabus sementara masih menggendong botol di tangan yang lain. Dia berhubungan dengan sejumlah peneliti listrik, tapi tidak mengerti arti dari tangannya yang memegang botol dan korespondennya yang loth untuk memegang perangkat ketika diberitahu bahwa shock bisa melemparkan mereka di seberang ruangan. Butuh beberapa waktu sebelum rekan mahasiswa Kleist di Leyden bekerja bahwa tangan yang disediakan elemen penting.
Sekilas tentang Kondensator
Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Sumber:
Ewald Georg von Kleist
Deskripsi dan gambar dari penemuan Kleist "botol Leyden" |
Kapasitor pertamakali diperkenalkan oleh Ewald Georg von Kleist, seorang ahli hukum dan fisikawan Jerman.
Pada 11 Oktober 1745 ia secara independen menemukan jar Kleistian yang bisa menyimpan listrik dalam jumlah besar. Dia mengkomunikasikan penemuan ini kepada sekelompok ilmuwan Berlin pada akhir 1745. Penemuan tersebuit lebih dikenal sebagai botol Leyden.
Ewald Georg von Kleist (alias JG von Kleist) menemukan kemampuan penyimpanan besar dari botol Leyden saat mempelajari teori listrik yang melihat listrik sebagai cairan, dan berharap botol kaca yang penuh dengan alk0h0l akan "menangkap" cairan ini.
Tahun 1744 von Kleist mencoba untuk mengumpulkan listrik dalam sebuah botol obat kecil yang diisi dengan alk0h0l dan paku yang dimasukkan ke dalam gabus. Dia menindaklanjuti percobaan yang dikembangkan oleh Georg Matthias Bose di mana listrik telah dikirim meskipun air untuk mengatur roh beralk0h0l turun. Dia berusaha untuk membuat botol dari konduktor prima besar (diciptakan oleh Bose) ditangguhkan atas mesin gesekan nya.
Kleist yakin bahwa muatan listrik yang cukup besar dapat dikumpulkan dan diadakan dalam gelas yang ia tahu akan memberikan hambatan bagi melarikan diri dari 'cairan'. Ia menerima kejutan yang signifikan dari perangkat ketika ia sengaja menyentuh kuku melalui gabus sementara masih menggendong botol di tangan yang lain. Dia berhubungan dengan sejumlah peneliti listrik, tapi tidak mengerti arti dari tangannya yang memegang botol dan korespondennya yang loth untuk memegang perangkat ketika diberitahu bahwa shock bisa melemparkan mereka di seberang ruangan. Butuh beberapa waktu sebelum rekan mahasiswa Kleist di Leyden bekerja bahwa tangan yang disediakan elemen penting.
Sekilas tentang Kondensator
Kondensator/Kapasitor/Capsitor |
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Sumber: