Sejarah Penemuan Permainan Bola Tangan

Bola Tangan
Permainan bola tangan yang kita kenal sekarang ini, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang guru senam dan tokoh gymnastic dari perkumpulan Turnen di Radenburg Jerman yaitu Konrad Korc dan Max Haizer. Pada tahun 1917 Max Haizer menciptakan permainan yang diberi nama torball, kemudian tahun 1919 Carl Scheleur mengubah permainan torball menjadi “hand ball”.

Permainan tim handball saat ini telah dikodifikasikan pada akhir abad ke-19 di utara Eropa -primarily di Denmark, Jerman, Norwegia dan Swedia. Set tertulis pertama dari aturan tim handball diterbitkan pada tahun 1906 oleh guru olahraga Denmark, letnan dan peraih medali Olimpiade Holger Nielsen dari sekolah dasar utara Ordrup dari Copenhagen, Jerman. Aturan modern diterbitkan pada tanggal 29 Oktober 1917 oleh Max Heiser, Karl Schelenz, dan Erich Konigh dari Jerman. Setelah tahun 1919 aturan ini ditingkatkan oleh Karl Schelenz. Permainan internasional pertama yang bermain di bawah aturan-aturan ini, antara Jerman dan Belgia untuk pria pada tahun 1925 dan antara Jerman dan Austria untuk perempuan pada tahun 1930.

Pada tahun 1926, Kongres Amatir Federasi Atletik Internasional menominasikan sebuah komite untuk menyusun aturan internasional untuk bola tanga (handball). The International Amateur Handball Federation (IAHF) dibentuk pada tahun 1928, dan International Handball Federation (IHF) dibentuk pada tahun 1946.

Permainan bola tangan pria dimainkan di Olimpiade Berlin tahun 1936. Selama beberapa dekade berikutnya, permainan bola tangan dalam ruangan berkembang dan berevolusi di negara-negara Skandinavia. Olahraga ini kembali muncul ke panggung dunia sebagai tim bolatangan untuk Olimpiade 1972 di Munich. Tim bola tangan perempuan ditambahkan pada Olimpiade 1976 di Montreal. Karena popularitasnya di kawasan itu, negara-negara Eropa Timur menyempurnakan acara menjadi kekuatan dominan dalam olahraga ketika diperkenalkan kembali.

The International Handball Federation menyelenggarakan kejuaraan dunia laki-laki pada tahun 1938 dan setiap empat (kadang-kadang tiga) tahun dari Perang Dunia II untuk tahun 1995. Sejak kejuaraan 1995 dunia di Islandia, kompetisi dilakukan setiap dua tahun. Kejuaraan dunia perempuan telah dimainkan sejak tahun 1957. IHF juga menyelenggarakan kejuaraan dunia perempuan dan junior laki-laki. Pada bulan Juli 2009, IHF mencatat 166 anggota federasi - sekitar 795.000 tim dan 19 juta pemain.


Perkembangan Bola Tangan di Indonesia

Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya top organisasi atau induk organisasi atau perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta tidak adanya pertandingan. yang diselenggarakan.

Pada tahun 1951 permainan bola tangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON VII di Jakarta, yang hanya diikuti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jakarta. Permainan bola tangan juga pernah dimainkan sebagai salah satu cabang olah raga pada POM, Pekan olahraga mahasiswa, akan tetapi setelah POM di Medan permainan bola tangan dicoret dari daftar cabang olahraga yang sangat mudah menimbulkan perkelahian.

Permainan bola tangan di Indonesia banyak dikenal kalangan pelajar, baik di sekolah dasar maupun disekolah lanjutan karena permainan ini merupakan salah satu cabang olahraga yang diajarkan.


Sumber:
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Handball
  • https://aturanpermainan.blogspot.com/2016/11/sejarah-singkat-bola-tangan-handball.html
  • https://antonborneojach.wordpress.com/2009/02/23/sekilas-sejarah-permainan-bola-tangan/