Macam-macam Alat Ukur Panjang - Gambar, Fungsi, dan Keteitiannya

Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.

Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.

Beberapa alat ukur panjang yang dikenal seperti:
  • CMM - Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)
  • Altimeter (mengukur ketinggian dari permukaan laut)
  • Height gauge (mengukur tinggi benda atau komponen)
  • Mikrometer
  • Jangka sorong
  • Odometer
  • Penggaris
  • Pasak ukur
  • Laser rangefinder
  • GPS
  • Electronic distance meter

CMM - Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)

CMM - Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat)
Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.

Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.


Altimeter (mengukur ketinggian dari permukaan laut)

Altimeter (mengukur ketinggian dari permukaan laut)
Altimeter adalah sebuah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian. Penggunaan Altimeter umumnya selalu diikuti dengan penggunaan kompas.

Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip: tekanan udara (yang paling umum digunakan), Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi), dan Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya). Baca: Paul Kollsman - Penemu Altimeter


Height gauge (mengukur tinggi benda atau komponen)

Height gauge (mengukur tinggi benda atau komponen)
Height gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Jenis yang pertama sering digunakan pada dokter operasi untuk menemukan tinggi seseorang. Height gauge memiliki dua buah kolom berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan halus yang digerakkan oleh pengukur.

Alat pengukur ini digunakan pada pekerjaan logam atau metrologi untuk menetapkan maupun mengukur jarak tegak. Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran dengan mengurangi defleksi pada benda kerja, height gauge sering dipasangkan dengan dual probe dial indicator. Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height gauge mampu mengukur diameter luar dan dalam dari sebuah lubang dalam posisi horisontal.


Mikrometer

Mikrometer
Mikrometer adalah sebuah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.

Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik nada. Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut:
  1. Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
  2. Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda
  3. Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Jangka sorong

Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm. Baca: Penemu Jangka sorong - Pierre Vernie (1580-1637)

Kegunaan jangka sorong adalah:
  • untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
  • untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
  • untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Odometer

Odometer
Odometer adalah sebuah alat sebagai penunjuk Jarak Tempuh Kendaraan. Odometer digunakan juga untuk mengetahui kapan waktunya mengganti oli. Cara bekerjanya secara mekanik atau elektronik. Apabila odometer dalam satuan KM/H, maka angka odometer yang ditunjukkan berupa jarak dalam satuan KM.

Baca: Penemu Odometer - Benjamin Franklin

Biasanya odometer sering dikaitkan untuk menentukan kendaraan tersebut jarang digunakan atau sering digunakan pada saat kita akan membeli mobil atau motor bekas.

Selain Odometer, biasanya dilengkapi juga dengan Tripmeter. Perbedaannya adalah, Tripmeter bisa di Reset menjadi 0 (nol). Hal ini berguna untuk mengukur jarak tempuh dari lokasi A ke lokasi B.


Penggaris

Penggaris
Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°). Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.


Pasak ukur

Pasak ukur
Pasak ukur (pin gage) adalah pasak untuk mengukur diameter suatu lubang. Pasak ukur tersedia dalam satu set dengan diameter kelipatan dari 0.025 milimeter mulai dari diameter 1,550 - 6,275 milimeter.

Pasak ukur seringkali dipakai dalam proses inspeksi untuk menentukan apakah suatu komponen dari proses manufaktur lolos (GO) atau cacat (NO GO).


Laser rangefinder

Laser rangefinder
Laser rangefinder atau pengintai laser adalah sebuah perangkat yang menggunakan sinar laser untuk menentukan jarak ke objek. Bentuk yang paling umum dari pengintai laser beroperasi pada waktu prinsip penerbangan dengan mengirimkan pulsa laser sinar sempit menuju objek dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh pulsa yang akan terpantul target dan dikembalikan ke pengirim.

Karena kecepatan tinggi cahaya, teknik ini tidak sesuai untuk pengukuran presisi tinggi sub-milimeter, di mana triangulasi dan teknik lain yang sering digunakan.


GPS

Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS))
Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Baca: Penemu GPS (Global Positioning System) - Roger Lee Easton, Bradford Parkinson, dan Ivan A. Getting


Electronic distance meter

Selain Laser rangefinder, ada pula Pengukur jarak elektronik (bahasa Inggris: Electronic distance measurement) merupakan alat ukur jarak elektronik, menggunakan gelombang elektromagnetik berupa sinar infra merah sebagai gelombang pembawa sinyal pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor berupa prisma sebagai target yaitu alat pemantul sinar infra merah agar kembali ke EDM.