Penemu Tetikus (mouse) komputer Pertama - Dr. Douglas C. Engelbart
Dr. Douglas C. Engelbart |
Tetikus (bahasa Inggris: mouse) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain papan tombol(Keyboard). Tetikus atau Mouse memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.
Pendidikan dan karir
Pada tahun 1948 Engelbart menyelesaikan studi S1 di bidang teknik elektro di Oregon State University, program master dari UC Berkeley pada tahun 1953, dan Ph.D. dari UC Berkeley pada tahun 1955. Selama PD II, Douglas bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai teknisi elektronik. Selanjutnya Douglas bekerja di NASA pada divisi Ames Research Laboratory. Setelah meraih Ph.D., Douglas melanjutkan karier sebagai peneliti di Stanford Research Institute, di lembaga inilah Douglas menjadi pionir dalam pengembangan berbagai komponen komputer, termasuk mouse atau tetikus.
Penemuan Tetikus/ Mouse
Tetikus pertama di dunia karya Dr. Douglas C. Engelbart |
Cara kerja Mouse
Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth. Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan tetikus memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya tetikus model ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.
Kehidupan pribadi
Dari istri pertama bernama Ballard yang dinikahinya selama 47 tahun dan meninggal dunia tahun 1997, Engelbart mendapat empat anak: Gerda, Diana, Christina, dan Norman. Engelbart menikah lagi pada 26 Januari 2008 dengan penulis/produser bernama Karen O'Leary Engelbart. Peringatan ulang tahun ke-85 diadakan di The Tech Museum of Innovation. Engelbart didiagnosis menderita Alzheimer pada tahun 2007.
Engelbart, 88 tahun, meninggal dunia di rumah kediamannya di Atherton, California pada 2 Juli 2013, akibat kegagalan ginjal. Ia meninggalkan istrinya, Karen, empat anak dari pernikahan pertama, dan sembilan cucu.