Cai Lun (Ts’ai Lun) - Penemu Kertas

Cai Lun
Lukisan abad ke-18 (Dinasti Qing) 
yang menggambarkan Cai Lun 
sebagai pembuat kertas

LahirSekitar 50 Guiyang 
(sekarang Leiyang), China
Meninggal: 121 China
Saran untuk dibaca: "Sejarah Ditemukannya Kertas"

Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup di zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi. Lahir di Guiyang (sekarang di wilayah provinsi Hunan), ia bernama lengkap Cai Jingzhong (sering pula dipanggil Jingzhong ((敬仲)), ia adalah seorang kasim Cina yang bekerja sebagai pegawai negara pada pengadilan kekaisaran. Secara tradisional dia dianggap sebagai penemu kertas (paper) dan proses pembuatan kertas, dalam bentuk yang dikenal di zaman modern meski bentuknya belum sesempurna sekarang ini. Meskipun bentuk awal kertas sudah ada di Cina sejak abad ke-2 SM, namun ia telah berjasa dalam perbaikan signifikan pertama dan standardisasi pembuatan kertas dengan menambahkan bahan-bahan baru yang penting ke dalam komposisinya.

Penemuan kertas 

Pada zaman kuno tulisan dan prasasti umumnya dilakukan pada tablet bambu atau potongan sutra yang disebut chih. Tapi karena harga sutra yang mahal dan beratnya bambu, membuat kedua media tersebut tidak nyaman untuk digunakan. Tshai Lun [Cai Lun] kemudian mendapatkan ide membuat kertas dari kulit pohon, sisa-sisa rami, kain kain, dan jaring ikan. Saat ini kertas telah digunakan di mana-mana dan dikenal dengan 'kertas dari Marquis Tshai'.

Cai Lun membuat kertas dari kulit kayu murbei. Bagian dalamnya direndam di air dan dipukul-pukul sehingga seratnya lepas. Bersama dengan kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. Lalu jadilah kertas yang mutunya masih belum sebagus sekarang.

Pada tahun 105 M ia mempersembahkan contoh kertas pada Kaisar Han Hedi. Catatan tentang penemuan kertas ini terdapat dalam penulisan sejarah resmi Dinasti Han. Konon kaisar amat girang atas penemuan Cai Lun, dan Cai Lun pun naik pangkat, mendapat gelar kebangsawanan dan menjadi cukong.

Kematian

Belakangan ia terlibat dalam komplotan anti istana (Ia terlibat dalam intrik istana sebagai
pendukung Empress Dou) yang membuatnya disepak dari kerajaan. Pada 121, cucu Consort Song Kaisar An dari Han berkuasa setelah kematian Ratu Deng dan Cai diperintahkan untuk melapor ke penjara. Sebelum ia melaporkan, ia bunuh diri dengan minum racun setelah mandi dan berpakaian jubah sutra halus. Cai kemudian dihormati dan dipuja. Fei Zhu dari Dinasti Song (960-1279) menulis bahwa sebuah kuil untuk menghormati Cai Lun telah didirikan di Chengdu.

Pengaruh

Pencipta penemuan yang sangat penting ini sedikit sekali dikenal di luar Asia Timur. Setelah Cai menemukan proses pembuatan kertas di 105, kertas menjadi banyak digunakan sebagai media menulis di Cina pada abad ke-3. Hal Ini memungkinkan China untuk mengembangkan peradabannya (melalui sastra dan literasi ) jauh lebih cepat daripada menggunakan bahan penulisan yang sebelumnya (terutama bambu dan sutra ).

Pada abad ke-7, teknik pembuatan kertas China telah menyebar ke Korea, Vietnam, dan Jepang. Pada tahun 751, beberapa pembuat kertas Cina ditangkap oleh orang-orang Arab setelah pasukan Tang dikalahkan dalam Pertempuran Talas River. Teknik pembuatan kertas kemudian menyebar ke Barat. Ketika kertas pertama kali diperkenalkan ke Eropa di abad ke-12, secara bertahap merevolusi cara komunikasi tertulis dapat menyebar dari satu wilayah ke wilayah lain. Seiring dengan kontak antara Arab dan Eropa selama Perang Salib, meluasnya penggunaan kertas dibantu pondasi Scholastic Age di Eropa.