Robert Brown - Botanis Skotlandia
Robert Brown
Lahir: 21 Desember 1773 Montrose, Skotlandia
Meninggal: 10 Juni 1858 (umur 84) 17 Dean St, Soho Square, London, Inggris
Kebangsaan: Skotlandia
Bidang: Botani
Dikenal dalam: Gerak Brown
|
Biografi
Brown lahir di Montrose pada tanggal 21 Desember 1773. Ia adalah anak dari James Brown, seorang menteri di Gereja Episkopal Skotlandia. Ibunya adalah Helen née Taylor, putri seorang menteri Presbyterian. Sebagai seorang anak Brown mengenyam pendidikan Sekolah Grammar lokal (sekarang disebut Montrose Academy), kemudian Marischal College di Aberdeen, namun mengundurkan diri pada tahun keempat ketika keluarganya pindah ke Edinburgh pada tahun 1790. Ayahnya meninggal akhir tahun berikutnya.
Brown terdaftar untuk belajar kedokteran di University of Edinburgh, tetapi mengembangkan minat dalam botani. Dia mengikuti kuliah dari John Walker ; membuat ekspedisi botani ke Dataran Tinggi Skotlandia, sendiri atau dengan nurserymen seperti George Don ; dan menulis deskripsi botani meneliti tanaman yang dikumpulkan. Brown selama periode mendapat penemuan spesies baru seeprtu rumput Alopecurus alpinus ; dan karya botani pertamanya, " Sejarah botani Angus ", baca ke Edinburgh Sejarah Alam Masyarakat pada bulan Januari 1792, tetapi tidak dipublikasikan di media cetak dalam hidup Brown.
Brown berhenti untuk belajar kedokteran pada tahun 1793. Akhir tahun 1794, dia terdaftar di Fifeshire Fencibles. Pada bulan Juni 1795 dia diangkat Surgeon Mate.
Selama periode ini Brown sangat tertarik pada cryptogams dan ini akan menjadi subyek pertama Brown, meskipun unattributed, publikasi. Brown mulai bekerjasama dengan James Dickson, dan tahun 1796 telah mengirim dia spesimen dan deskripsi lumut. Dickson memasukkan deskripsi Brown ke fasciculi plantarum cryptogamicarum Britanniae nya, dengan izin Brown tetapi tanpa atribusi apapun.
Tahun 1800, Brown termasukdiantara ahli botani Irlandia yang paling mapan. Ia telah memberikan kontribusi terhadap Dickson fasciculi; diakui dalam sejumlah karya lainnya; dan telah memiliki spesies alga, conferva brownii (sekarang Aegagropila linnaei ) namanya oleh Lewis Weston Dillwyn. Dia juga mulai bereksperimen dengan mikroskop.
Robert Brown meninggal di 17 Dean St, Soho Square, London, Inggris pada 10 Juni 1858 saat berumur 84 tahun.
Nukleus
Nukleus adalah organel pertama yg ditemukan, yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya ditemukan hanya satu nukleus. Namun, beberapa jaringan tertentu, atau beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi.
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan terus menerus dari suatu partikel zat cair ataupun gas, artinya partikel-partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam. Hal ini, pertama kali dibuktikan dan dicetuskan oleh Robert Brown pada tahun 1827. Prinsip gerak ini mudah sekali, Brown mengamati beberapa partikel dengan mikroskop dan dia menemukan bahwa pergerakan terus menerus dari partikel-partikel kecil tersebut makin lama makin cepat bila temperaturnya makin tinggi.
Gerak ini dapat diamati pada zat cair koloid atau gas. Di dalam suatu ruang pergerakan partikel gas tersebut (analogi terhadap zat cair juga) bergerak bebas dan tidak teratur, dengan kata lain partikel gas itu bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bila partikel gas tersebut menabrak partikel gas lain atau menabrak tembok dinding ruang, maka kecepatan serta arah vektornya ikut berubah. Penyebaran kecepatan ini dapat dirumuskan dengan penyebaran kecepatan Maxwell yang memberikan gambaran bahwa kecepatan partikel tergantung dari temperatur ruang dan lingkungannya.
Kecepatan rata-rata pergerakan molekul di udara adalah 500m/s atau 1800 km/h. Kecepatan ini melebihi kecepatan gelombang suara yang besarnya 330 m/s. Energi dari partikel gas ideal juga tergantung dari suhu udara.
Teori gas kinetik memberikan hubungan proporsional antara energi rata2 kinetik dengan temperatur gas:
Sumber: