Profil Carl Jacob Löwig - Penemu Bromin atau Brom
Carl Jacob Löwig (17 Maret 1803 - 27 Maret 1890) adalah seorang ahli kimia Jerman. Ia merupakan salah satu penemu bromin secara independen selain ahli kimia Prancis, Antoine Jérôme Balard.
(Baca juga: "Profil Antoine Jérôme Balard - Penemu Bromin atau brom")
Ia menerima gelar PhD di University of Heidelberg atas karyanya bersama Leopold Gmelin. Setelah bekerja di University of Heidelberg dan University of Zurich dia menjadi penerus Robert Wilhelm Bunsen di Universitas Breslau. Dia bekerja dan tinggal di Breslau sampai kematiannya pada tahun 1890.
Penemuan Broming
Selama penelitiannya tentang garam mineral ia menemukan bromin pada tahun 1825, saat gas coklat berkembang setelah garam diobati dengan klorin.
(Baca juga: "Sejarah Penemuan Bromin atau brom oleh Carl Jacob Löwig dan Antoine Jérôme Balard")
Löwig mengisolasi bromin dari mata air mineral dari kampung halamannya, Bad Kreuznach pada tahun 1825. Löwig menggunakan larutan garam mineral yang jenuh dengan klorin dan mengekstraksi bromina dengan dietil eter. Setelah penguapan eter cairan coklat tetap ada. Dengan cairan ini sebagai contoh karyanya, ia melamar ke laboratorium Leopold Gmelin di Heidelberg. Löwig menunda mempublikasikan hasil temuannya tentang bromin sehingga Balard mempublikasikan hasilnya terlebih dahulu. (Sumber)
(Baca juga: "Profil Antoine Jérôme Balard - Penemu Bromin atau brom")
Ia menerima gelar PhD di University of Heidelberg atas karyanya bersama Leopold Gmelin. Setelah bekerja di University of Heidelberg dan University of Zurich dia menjadi penerus Robert Wilhelm Bunsen di Universitas Breslau. Dia bekerja dan tinggal di Breslau sampai kematiannya pada tahun 1890.
Penemuan Broming
Selama penelitiannya tentang garam mineral ia menemukan bromin pada tahun 1825, saat gas coklat berkembang setelah garam diobati dengan klorin.
(Baca juga: "Sejarah Penemuan Bromin atau brom oleh Carl Jacob Löwig dan Antoine Jérôme Balard")
Löwig mengisolasi bromin dari mata air mineral dari kampung halamannya, Bad Kreuznach pada tahun 1825. Löwig menggunakan larutan garam mineral yang jenuh dengan klorin dan mengekstraksi bromina dengan dietil eter. Setelah penguapan eter cairan coklat tetap ada. Dengan cairan ini sebagai contoh karyanya, ia melamar ke laboratorium Leopold Gmelin di Heidelberg. Löwig menunda mempublikasikan hasil temuannya tentang bromin sehingga Balard mempublikasikan hasilnya terlebih dahulu. (Sumber)