Biografi Dokter Taruna Ikrar - Profesor dan Dekan Pacific Health Sciences University Asal Indonesia

Dokter Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D. dikenal sebagai dokter dan ilmuwan Indonesia dalam bidang farmasi, jantung, dan syaraf. Penemuan dan penelitian Taruna Ikrar telah diakui di kancah internasional, serta digunakan pada dunia medis. Ia adalah seorang dokter, ilmuwan, dan pendidik biomedis. Selain biomedis, Taruna Ikrar juga merupakan pakar di bidang farmakologi, kardiologi, dan neurologi. Dokter Taruna Ikrar telah banyak mengeluarkan jurnal-jurnal kedokteran dan ilmiah.

Biografi Dokter Taruna Ikrar - Profesor dan Dekan Pacific Health Sciences University Asal Indonesia

Taruna Ikrar lahir di Makassar pada 15 April 1969. Ia adalah anak ke-5 dari 10 bersaudara dari pasangan orang tuanya yang berprofesi sebagai guru.

Sejak dari kecil ia sudah bercita-cita menjadi dokter. Selepas lulus SMA, Taruna Ikrar langsung meneruskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran, niversitas Hassanudin, Makassar. Kemudian ia kembali menempuh pendidikan jenjang S-2 bidang Farmakologi di Universitas Indonesia. Setelah lulus, ia bekerja sebagai peneliti obat-obat jantung di RS Harapan Kita dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Tak hanya itu, Taruna juga terlibat riset bersama Prof. Dr. Hamed Oemar dan dari situlah ia mengenal banyak tentang penyakit jantung dan pembuluh darah.

Taruna Ikrar mendapatkan beasiswa studi dari pemerintah Jepang (Monbukagakusho). Ia pun meneruskan pendidikan Ph.D. dengan spesialisasi penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang.

Pada 2008 Taruna Ikrar meneruskan program post-doctoral-nya di bidang neurosains di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat.

Pada tahun 2014 ia bersama peneliti-peneliti lain melakukan penelitian bahwa kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormon, terutama kadar melanin-concentrating hormone (MCH).

Tidak hanya sebagai dokter, Taruna Ikrar pernah didapuk menjadi Dekan Fakultas Biomedical Sciences, National Health University, California USA selama hampur 4 tahun.

Selain itu Taruna Ikrar terpilih sebagai Wakil Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional untuk periode 2011 hingga 2013.

Ia telah banyak diundang sebagai pembicara di berbagai seminar ilmiah dan kedokteran. Pada 2017 ia diundang oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk memberikan ceramah Ilmiah dengan judul “Advanced Medicine : News Sugestion to Cures Neurodegenerative Disease” di Gedung PB IDI Jl Samratulangi 29 Jakarta Pusat.

Dokter Taruna Ikrar pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia periode 2000-2003. Selain itu, ia juga menjadi anggota American Cardiology Collage, and Society for Neurosciences, International Heart Research Association, Asia Pacific Hearth Rhythm Association, dan Japanese Cardiologist Association.

Selain aktif dalam berbagai organisasi, ia juga hobi menulis, tulisannya sering tampil di berbagai surat kabar daerah dan nasional seperti Harian Kompas, Detik.com, Harian Fajar dan Harian Pedoman Rakyat.

Taruna Ikrar akan mulai mengajar di Departemen Biotechnology dan Neuroscience, Surya University pada tahun 2014. Demikian pula sebagai adjunct professor di Department Neurology, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Taruna Ikrar menikah dengan Elfi Wardaningsih, rekan sesama dokter yang kebetulan bertemu di perpustakaan Universitas Indonesia. Dari pernikahannya ini, ia telah dikaruniai tiga anak, yaitu Aqilla Safazia Ikrar dan Athallah Razandhia Ikrar, serta Alaric Khalifah


Sumber:

  • https://www.tribunnewswiki.com/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Taruna_Ikrar