Rudolf Virchow - Pemu Sel-Sel Leukemia

Rudolf Ludwig Karl Virchow
Rudolf Ludwig Karl Virchow
Rudolf Ludwig Karl Virchow adalah seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman. Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia.


Biografi

Rudolf Virchow  lahir di Schievelbein di timur Pomerania, Prussia (sekarang Swidwin di Polandia) pada 13 Oktober 1821. Ia adalah anak satu-satunya dari Carl Christian Siegfried Virchow (1785-1865) dan Johanna Maria née Hesse (1785-1857). Ayahnya adalah seorang petani dan bendahara kota. Akademis yang cemerlang, ia selalu berprestasi di kelanyas dan fasih dalam bahasa Jerman, Latin, Yunani, Ibrani, Inggris, Arab, Perancis, Italia, dan Belanda.

Virchow mempelajari ilmu kedokteran di Berlin pada akademi militer Prussia. Ia lulus pada 1843 dan menjadi profesor pada 1847. Dengan alasan politis, ia pindah ke Würzburg dua tahun kemudian, dan bekerja dalam bidang anatomi. Ia kembali ke Berlin pada 1856.

Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya. Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.

Virchow menguraikan mekanisme dari tromboembolis pada paru-paru. Menurutnya, bekuan darah dalam arteri pulmonaris berasal dari trombi pada pembuluh vena. Virchow jugalah yang membangun berbagai disiplin ilmu dalam kedokteran yaitu patologi seluler, patologi perbandingan, dan antropologi.

Pada 1869, ia mendirikan perhimpunan bagi ahli antropologi, etnologi dan sejarahwan prasejarah yang dikenal dengan nama Gesellschaft für Anthropologie, Ethnologie und Urgeschichte.

Pada 1892 ia dianugerahi medali Copley.

Rudolf Ludwig Karl Virchow meninggal di Berlin pada 5 September 1902 pada umur 80 tahun.


Karier Politik

Virchow juga bekerja sebagai politikus (anggota dari dewan kota Berlin, parlemen Prussia sejak 1861, Reichstag Jerman 1880-1893) dengan tujuan meningkatkan kepedulian kesehatan masyarakat Berlin. Ia banyak berperan dalam pembangunan sistem air dan gorong-gorong modern. Ia pun menemukan "kedokteran sosial" yang menyatakan bahwa sebuah penyakit tidak murni adalah masalah biologis, namun juga berasal dari problema sosial. Sebagai salah satu pendiri dan anggota dari sebuah partai liberal (Deutschen Fortschrittspartei), ia adalah salah satu politikus penting yang berlawanan dengan Bismarck. Namun ia pernah bekerja sama bersama Bismarck pada Kulturkampf, sebuah kegiatan kampanye melawan gereja Katolik.


Teori sel menurut Rudolf Virchow

Pada tahun 1855, Virchow menerbitkan makalahnya yang memuat motonya yang terkenal, omnis cellula e cellula (semua sel berasal dari sel). omnis cellula e cellula artinya sel berasal dari sel lain melalui pembelahan sel.

Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena teorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang menyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.

Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya(omnis cellulae celulla). Adanya pernyataan Rudolf Vircow ini semakin memperjelas konsep paham biogenesis. Karena berdasarkan pernyataan itu berarti sel-sel yang menyusun tubuh makhluk bersel banyak pasti berasal dari sel-sel sebelumnya dan bukan dari benda mati. Dengan kata lain, proses pertumbuhan pada organisme bersel banyak terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel-sel yang menyusun tubuh organisme tersebut. Akibatnya, berkembanlah teori sel baru yang menyatakan bahwa sel merupakan unit (kesatuan) pertumbuhan.


Karya tulis
  • Mittelheilungen über die Typhus-Epidemie, (1848)
  • Die Cellularpathologie, (1858), terjemahan Inggris, (1860)
  • Handbuch der speciellen Pathologie und Therapie, (1854-62)
  • Vorlesungen über Pathologie, (1862-72)
  • Die krankhaften Geschwülste, (1863-67)
  • Gegen den Antisemitismus, (1880)
Ia juga mengembangkan metode standar untuk melakukan otopsi. Metode yang dinamakan sesuai namanya ini, kini masih digunakan.

Sumber: