Penemu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Sejarahnya

PLTU Indramayu
PLTU Indramayu
Penemuan pembangkit listrik tidaklah dapat dilihat dari seseorang penemu atau penemuan, namun memiliki beberapa tahapan yang dilalui hingga sebuah pembangkit dibuat hingga sekarang ini. Berawal dari penemuan listrik oleh Michael Faraday yang diikuti dengan penelitian prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. 

(Baca juga: "Penemu listrik - Michael Faraday")

Selepas penemuan listrik, manusia mulai melakukan pembuatan dynamo, berlanjut ke turbin generator AC. Hingga akhirnya manusia mampu membuat Pembangkit listrik bertenaga uap dengan turbin uap.


Sejarah Generator

Pada tahun 1831, Michael Faraday sebelas tahun melakukan percobaan, dan dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar memotong medan magnet yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan listrik . Kini rancangan semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti nyata tersebut.

Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan perkembangan pembuatan dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di London. Pasokan ini diperoleh dari generator DC yang digerakkan dengan mesin bolak balik (reciprocating) yang di catu dengan uap dari boiler pembakaran manual. Permintaan tenaga listrik tumbuh berkembang dan pembangkit kecil muncul di seluruh negeri. Hal ini memberikan keinginan untuk bergabung agar menjadi ekonomis.
Pada tahun 1878 Gramme membuat generator pertama, tetapi tidak menghasilkan listrik sampai tahun 1888 kemudian Nikola Tesla memperkenalkan sistem banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles Parson mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901 dengan membuat generator 3 fasa 1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.

(Baca juga: "Nikola Tesla - Ahli Listrik, Kontributor Keelektromagnetan")

Inilah mesin awal dengan kumparan yang berputar didalam medan magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar output yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet berputar didalam kumparan yang diam atau stator. Rancangan mesin secara bertahap berkembang sehingga pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000 rpm beroperasi.

Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit pembangkit juga berkembang dan kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk organisasi untuk mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang disebut pusat penyaluran dan pengatur beban.


Sejarah Turbin uap

Dalam Sejarah Mesin Uap, pertama kali dibuat oleh Hero dari Alexandria, yaitu sebuah prototipe turbin uap primitif yang bekerja menggunakan prisip reaksi. Dilanjutkan Thomas Savery (1650-1715) adalah orang Inggris yang membuat mesin uap bolak-balik pertama, mesin ini tidak populer karena mesin sering meledak dan sangat boros uap. Untuk memperbaiki kinerja dari mesin Savery, Denis Papin (1647-1712) membuat katup-katup pengaman dan mengemukakan gagasan untuk memisahkan uap air dan air dengan menggunakan torak.

(Baca juga: "Penemu Mesin Uap Pertama - Thomas Savery")

Perkembangan mesin uap selanjutnya adalah mesin uap yang dikembangkan oleh James Watt. Selama kurang lebih 20 tahun ia mengembangkan dan memperbaiki kinerja dari mesin Newcomen. Gagasan James Watt yang paling penting adalah mengkonversi gerak bolak-balik menjadi gerakan putar (1781).

(Baca juga: "James Watt - Menemukan Mesin Uap Yang Lebih Efisien")

Mesin tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Corliss (1817-1888), yaitu dengan mengembangkan katup masuk yang menutup cepat, untuk mencegah pencekikan katup pada waktu menutup. Mesin Corliss menghemat penggunaan bahan bakar batu bara separo dari batu bara yang digunakan mesin uap James watt. Kemudian Stumpf (1863) mengembangkan mesin uniflow yang dirancang untuk mengurangi susut kondensasi.


Penemu mesin turbin uap modern

Turbodenerator 1MW
Mesin pembangkit listrik tenaga uap pertama karya Parso "Turbodenerator 1MW" dibangun untuk kota Elberfeld, Jerman pada tahun 1899. Menghasilkan listrik fase tunggal 4kV.
Mesin uap yang dibuat paling besar pada abad 18 adalah menghasikan daya 5 MW Gustav de Laval (1845-1913) dari Swedia dan Charles Parson (1854-1930) dari Inggris adalah dua penemu awal dari dasar turbin uap modern. De laval pada mulanya mengembangkan turbin rekasi kecil berkecepatan tinggi, namun menganggapnya tidak praktis dan kemudian mengembangkan turbin impuls satu tahap yang andal, dan namanya digunakan untuk nama turbin jenis impuls.

Sir Charles Algernon Parsons (1854-1931) adalah seorang insinyur mesin berkebangsaan Inggris. Parsons dikenal sebagai penemu mesin turbin uap. Ia berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi mesin uap yang ada pada jamannya. Penemuan Parson, pada awalnya, dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, namun sebagiann besar kariernya dikonsentrasikan untuk merancang mesin kapal yang mampu membuat kapal bergerak lebih cepat.

Karl Gustaf Patrik de Laval (9 Mei 1845 - 2 Februari 1913) adalah seorang insinyur dan penemu Swedia yang memberikan kontribusi penting pada desain turbin uap dan mesin susu .


Sumber: