Sejarah dan Asal-usul Sampan

sampan
Sampan di sungai Cibeet, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang
Sampan (bahasa Tionghoa: 舢舨) adalah sebuah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 - 8 orang, tergantung ukuran sampan. Sampan adakalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.

Kata "sampan" secara harafiah berarti "tiga lembar papan" dalam bahasa Kanton, dari kata Sam (三, tiga) dan pan (板, papan). Kata ini digunakan untuk merujuk pada rancangan perahu ini, yang terdiri dari sebuah dasar yang datar (dibuat dari selembar papan); dua lembar papan lainnya dipasang di kedua belah sisinya.

Sampan masih banyak digunakan oleh penduduk di pedalaman Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia, Bangladesh, dan Vietnam.

Sampan digerakkan dengan sepotong galah, dayung atau dapat pula dipasangi motor di bagian belakangnya. (sumber)